LRT Jabodebek tengah mengurangi rangkaian kereta yang beroperasi karena proses perawatan roda. Warga pun mengeluh telat ngantor karena waktu tunggu kereta yang semakin lama.
Pantauan detikcom di Stasiun Jatimulya, Jumat (27/10/2023), terlihat waktu tunggu kereta dengan tujuan Dukuh Atas di stasiun ini mencapai 60 menit. Warga pun harus menunggu lebih lama untuk menaiki kereta.
Salah satu warga, Tania (25), mengaku bingung dengan kondisi tersebut. Dia menyinggung LRT yang masih tergolong baru beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, saya waktu baca beritanya bingung, ini kan LRT masih terbilang barulah ya, belum nyampe satu tahun," ucap Tania.
"Persiapan mereka gimana. Tiba-tiba sudah banyak yang aus saja. Jadinya saya malah mempertanyakan mereka siap nggak sebenarnya dengan LRT ini," sambungnya.
Dia mengaku terlambat datang ke kantor karena waktu tunggu LRT yang lama. Dia mengaku kecewa.
![]() |
"Sebenarnya kemarin saya telat ngantor karena LRT ini. Lama. Saya jadi nggak enak ke atasan. Kirain sekarang sudah normal, tapi masih gini juga. Nyerah saya kalau gini terus," ujarnya.
Sebelumnya, LRT hanya mengoperasikan 9 rangkaian kereta (trainset) dari 16 trainset yang ada. Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo menyebut sebanyak 7 trainset sedang dalam perbaikan roda.
"Betul (LRT Jabodebek hanya tinggal 9 trainset). Sisanya perawatan bubut roda," kata Kuswardoyo kepada wartawan, Kamis (26/10).
Kus mengatakan tujuh rangkaian kereta LRT masuk bengkel untuk perawatan roda sejak kemarin. Belum ada penjelasan lebih lanjut hingga kapan tujuh rangkaian kereta LRT itu selesai perbaikan.
Lihat juga Video: MRT-LRT Tak Untung, Jokowi: Itu Keputusan Politik, Bukan Ekonomi Perusahaan