Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Harap Tetap Bisa Huni Kampung Susun Bayam

Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Harap Tetap Bisa Huni Kampung Susun Bayam

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 26 Okt 2023 18:39 WIB
Warga yang kamarnya bersebelahan di Rusun Nagrak (Tiara Aliya/detikcom)
Warga Kampung Bayam yang menghuni Rusun Nagrak. (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Belasan warga Kampung Bayam yang sempat bertahan hidup di tenda dekat Jakarta International Stadium telah direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Namun harapan warga mendapatkan kunci Kampung Susun Bayam (KSB) belum pupus.

Toiroh (51), warga Kampung Bayam, mengaku nyaman tinggal di Rusunawa Nagrak selama sebulan terakhir. Kendati begitu, Toiroh masih berharap keluarga kecilnya bisa segera menghuni Kampung Susun Bayam.

"Iya, sambil menunggu yang di JIS, memang masih mengharapkan saya. Pengen sih (pindah)," kata Toiroh saat ditemui di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada banyak alasan Toiroh ingin kembali bermukim di kawasan Kampung Bayam. Salah satunya, Toiroh menilai kebutuhan hidup jauh lebih murah di rumahnya dulu.

Toiroh mencontohkan perbedaan harga kebutuhan pokok di pasar dekat Kampung Bayam dan pasar terdekat dari Rusunawa Nagrak. Karena itu, Toiroh pun tetap memilih berbelanja di pasar dekat Kampung Susun Bayam sekalipun jaraknya jauh dari Rusunawa Nagrak.

ADVERTISEMENT

"Lumayan sih (bedanya). Cuman kan namanya saya sudah tahu harganya, umpamanya di sini Rp 8.000, di sana Rp 5.000. Ya kalau memang kita belinya agak lumayan, ya gitu. Aku sering pasarnya ke sana. Sekalian, dua hari atau berapa," ujarnya.

Senada dengan Toiroh, Shirley (41) tetap berjuang meraih kunci Kampung Susun Bayam segera diberikan kepadanya. Dengan begitu, Shirley sekeluarga bisa segera pindah dari Rusunawa Nagrak.

Shirley juga menganggap tinggal di Rusunawa Nagrak sebagai pembelajaran. Sebab, menurut dia, Warga Kampung Bayam tak terbiasa tinggal di rumah susun.

"Kalau tempatnya masih lebih aman lah, sambil berproses untuk bisa belajar kehidupan di Kampung Bayam nanti seperti ini. Jadi kita sudah punya gambaran. Karena jujur, dari (warga) Kampung Bayam selalu berpikir, hidup di rusun itu sesuatu yang menakutkan seperti kandang burung," ujar Shirley.

Shirley mengeluhkan akses transportasi di Rusunawa Nagrak, khususnya fasilitas bus sekolah yang terlambat mengantar anak-anak ke sekolah. Dia berharap ke depannya bus sekolah bisa datang tepat waktu, mengingat jarak dari rusunawa menuju sekolah mesti ditempuh selama 1,5 jam.

"Saat ini paling riskan banget bus sekolah. Karena anak anak harusnya kayak anak saya 06.15 harus di sekolah, tapi jam 06.45 baru datang bisnya. Jadi agak dimajuin aja. Jangan sampai keteteran lah. Minimal (perjalanan) 1,5 jam. Karena mereka berhenti di JIS, anak saya mesti naik lagi," jelasnya.

Seperti diketahui, polemik warga eks Kampung Bayam yang bertahan di dekat Jakarta International Stadium akhirnya menemui titik temu. Warga bersedia pindah ke Rusun Nagrak setelah perjanjian dengan Lurah Papanggo disepakati.

Pemprov DKI Jakarta memastikan warga Kampung Bayam yang bersedia pindah ke rusun tak akan dipungut tarif sewa. Sejauh ini, Pemprov DKI menyiapkan tower 3 Rusun Nagrak bagi warga eks Kampung Bayam.

Tarif gratis diterapkan lantaran DKI Jakarta masih memberlakukan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 61 Tahun 2020 tentang Pemberian Keringanan Retribusi Daerah dan/atau Penghapusan Sanksi Administratif kepada Wajib Retribusi yang Terdampak Bencana Nasional Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Pergub itu mengatur biaya sewa rusun-rusun di Jakarta gratis.

Simak juga Video 'Jokowi: Rusun Pasar Rumput Bisa Tampung Warga Terdampak Normalisasi':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads