.webp)
Proses eksekusi rumah pendiri Arema, Lucky Andrian Zaenal atau akrab disapa Lucky Acub Zaenal, berjalan alot. Pasalnya, penghuni rumah tersebut mengancam akan bunuh diri jika juru sita Pengadilan Negeri (PN) Malang ngotot tetap mengeksekusi rumah.
Dilansir detikJatim, rumah seluas 424 m² di Jalan Lembah Tidar, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, itu ditinggali keluarga mendiang Lucky Adrian Zaenal atau akrab disapa Lucky Acub Zaenal selaku pendiri Arema.
Upaya eksekusi sudah dilakukan sejak Kamis (26/10) pagi. Namun, sampai sekitar pukul 12.40 WIB, petugas dari PN Malang bersama dengan TNI-Polri masih melakukan pendekatan humanis agar persoalan ini bisa diselesaikan. Sebab, anak kedua Lucky Acub Zaenal sempat melawan petugas eksekusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Eksekusi ini adalah eksekusi kedua karena bulan September sudah dilayangkan surat untuk eksekusi dan karena ada kebijakan dari pimpinan ditunda hari ini," ungkap Panitera PN Malang Rudi Hartono melalui pengeras suara, Kamis (26/10/2023).
Ia juga meminta kedua belah pihak pemohon eksekusi dan termohon untuk bernegosiasi terlebih dahulu. Mengingat proses eksekusi tertunda sejak pagi hingga siang hari.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Malang Kota AKP Sutomo menyebut petugas sempat dihalang-halangi saat akan mengeksekusi. Anak nomor dua Lucky lantas mengancam akan bunuh diri.
"Kalau perlawanan tidak ada, cuman ada bentuk menghalang-halangi saat pelaksanaan penyitaan. (Mengancam bunuh diri) infonya demikian," ujarnya dilansir detikJatim, Kamis (26/10/2023).
Rencana eksekusi tanah dan rumah di Jalan Lembah Tidar, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, itu berdasarkan surat keputusan yang terdaftar di Kepaniteraan PN Malang dengan Nomor 1355/PH/IX/2022 tanggal 16 September 2022.
Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.
Simak juga 'Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa, Mari Pulihkan Luka: Salam Satu Jiwa':
