.webp)
Satu unit tembok rumah di Tanahsareal, Bogor, Jawa Barat, ambruk setelah dilanda hujan deras. Rumah yang ambruk merupakan milik warga tak mampu dan masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH).
"Jenis kejadian, tembok rumah ambruk. Lokasi Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Korban jiwa ataupun luka nihil," kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Theofilo menyebutkan rumah milik warga bernama Mariana itu masuk kategori rumah tidak layak huni yang jadi salah satu sasaran perbaikan oleh Pemkot Bogor. Kondisi atap bangunan dan dinding rumah yang rapuh, kemudian ambruk setelah diguyur hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab ambruk diduga akibat kondisi konstruksi bangunan dan konstruksi rangka atap yang sudah rapuh. Kondisinya masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Rumah diduga ambruk karena tidak mampu menahan ketika hujan deras," ucap Theofilio.
"Dampak kejadian, tembok rumah ambruk dan plafon di bagian kamar tidur ikut ambruk terjadi pada rumah milik Ibu Mariama," imbuhnya.
Theofilo mengatakan pemilik rumah Mariama dan 5 anggota keluarganya tidak diungsikan karena sebagian bangunan rumah masih aman ditempati. BPBD dan Dinas Sosial telah memberikan bantuan untuk penghuni rumah.
Upaya yang sudah dilakukan berupa assessment dan koordinasi tanggap darurat, serta pemberian bantuan darurat dilakukan oleh personel TRC-PB BPBD Kota Bogor. Bantuan sembako, selimut, dan keperluan untuk korban sudah diberikan," kata Theofilo.
"Kota Bogor mulai sering hujan deras, beberapa kali ada angin kencang, kami imbau masyarakat untuk tetap waspada serta laporkan setiap potensi dan kejadian bencana ke BPBD agar cepat tertangani," imbuhnya.
Simak juga 'BMKG Gelar IOWave 2023 Sebagai Sarana Uji Sistem Peringatan Dini Tsunami':
