Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) bertambah menjadi 15 orang. Seluruh kasus itu tertular melalui kontak seksual.
"Update monkeypox DKI Jakarta per 25 Oktober 2023 jam 20.00 WIB, kasus positif total 15 orang, semua tertular dari kontak seksual," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).
Ngabila menjelaskan 14 kasus cacar monyet yang ditemukan masih berstatus aktif dan diderita oleh laki-laki. Ngabila menyebut 14 kasus tersebut mengalami gejala ringan serta menjalani isolasi di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus positif aktif 14 orang, positivity rate PCR 44%, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-35 tahun," jelasnya.
Kasus positif mpox pertama ditemukan pada Agustus 2022. Kasus kemudian terus bertambah seiring dengan dilakukannya penelusuran kontak.
Pada 13 Oktober 2023 kasus positif bertambah satu, 19 Oktober 2023 bertambah satu kasus, 21 Oktober 2023 bertambah lima kasus, dan 23 Oktober 2023 bertambah dua kasus positif.
Kemudian pada 24 Oktober bertambah tiga kasus dan 25 Oktober bertambah dua kasus. Salah satu kasus positif berasal dari kontak erat seksual kasus positif lainnya.
Sementara itu, delapan orang yang menjadi suspek atau terduga bergejala mpox telah menjalani pemeriksaan di laboratorium PCR. Ngabila memerinci sebaran suspek mpox antara lain satu orang dari wilayah Fatmawati, satu orang dari Setiabudi, satu orang dari Mampang.
Kemudian satu orang dari Pesanggrahan, dua orang dari Penjaringan, satu orang dari Kebayoran Lama, dan satu orang dari Kramat Jati.
Dua orang probable atau menampakkan gejala mpox tapi belum dilakukan tes PCR. Lalu sebanyak 16 orang lainnya yang sebelumnya suspek telah dinyatakan negatif mpox.
Vaksinasi cacar monyet mulai disuntikkan terhadap kelompok berisiko. Saat ini, vaksinasi telah disuntikkan ke 157 orang dari target 495 orang.