Menko PMK: Intensitas Hujan Tinggi Sebabkan Longsor-Gagal Panen di Yahukimo

Menko PMK: Intensitas Hujan Tinggi Sebabkan Longsor-Gagal Panen di Yahukimo

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 25 Okt 2023 19:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan intensitas hujan di Distrik Anggruk dan Panggema, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan tinggi sejak Agustus lalu. Hal itu menyebabkan longsor dan gagal panen di Distrik Amuma.

"Dipicu intensitas hujan tinggi sejak akhir bulan Agustus 2023 menyebabkan kejadian longsor di Distrik Anggruk dan Distrik Panggema Kabupaten Yahukimo. Serta juga ada peristiwa gagal panen di Distrik Amuma yang menyebabkan kekurangan bahan makanan dan kelaparan," kata Muhadjir saat konferensi pers di Kemenko PMK, Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu (25/10/2023).

Muhadjir mengatakan Pemerintah Kabupaten Yahukimo telah menetapkan status tanggap darurat sejak 12 Oktober sampai 1 November 2023. Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Yahukimo dan Kementerian Sosial (Kemensos) sudah melakukan upaya penanganan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan untuk selanjutnya BNPB akan memberikan bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah warga terdampak yang mengalami rusak berat. Dan seterusnya nanti saya mohon pak Kepala BNPB bisa menjelaskan lebih lanjut," ujarnya.

Muhadjir memaparkan beberapa rekomendasi yang diusulkan pihaknya ke Badan Pangan Nasional (BPN) untuk melakukan langkah konkret menangani hal ini. Agar, peristiwa kekurangan bahan makanan di Wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengan bisa teratasi secara permanen.

ADVERTISEMENT

"(Langkah permanen) Antara lain adalah dengan mencari varietas-varietas baru yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem di wilayah-wilayah tersebut. Sehingga bahan pangan pokok mereka yang selama ini tergantung pada umbi-umbian itu bisa tersedia cukup," jelasnya.

"Sehingga tidak terus-terusan mengandalkan dukungan dari bantuan dari pihak luar. Jadi kita upayakan masyarakat untuk bisa menjadi bisa bergerak ke depan menjadi masyarakat yang memiliki ketahanan pangan yang yang baik di tempat itu," imbuh dia.

Muhadjir menuturkan Kepala BNPB dan Kemensos direkomendasikan untuk membangun lumbung pangan nasional dan gudang-gudang pangan di daerah yang rawan tersebut.

"Sehingga pada bulan sebelum diprediksi akan terjadi kelangkaan bahan pangan kita sudah mengirim stok di tempat-tempat itu. Sehingga korban terdampak tidak akan terjadi secara serius mana kala kejadian itu terjadi lagi di tempat-tempat yang tadi sudah kita sebut demikian," jelasnya.

Simak juga Video 'BMKG Bicara Upaya Menutup Kesenjangan Ketidakadilan Iklim':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

15 Ribu Penduduk Terdampak Gagal Panen

Akibat peristiwa gagal panen yang menyebabkan kekurangan bahan pangan dan kelaparan. Muhadjir mengatakan sebanyak 13 kampung 15 ribu penduduk terdampak.

"(Terdampak gagal panen) Ada 13 kampung itu penduduknya sekitar 15 ribu. Yang longsor tidak ada korban jiwa hanya rumah rusak ringan dan berat," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan pihaknya akan mengirimkan logistik dan anggaran yang bisa langsung digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Yahukimo dan masyarakatnya dengan total anggaran operasional sebesar Rp 1 miliar.

"Antara lain ada beras 20 ton, makanan siap saji 10.000 bungkus, biskuit protein 10.000 bungkus, tenda pengungsi ada 5 unit, sembako 1.500 paket, hygiene kit 1.500 paket, lampu solar panel 50 set, dan anggaran untuk operasional sebesar 1 miliar," ujar Suharyanto.

Suharyanto mengatakan pihaknya juga menyiapkan pesawat pengangkut karena medan di lokasi yang sulit. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemensos terkait barang yang dibutuhkan masyarakat terdampak di lokasi tersebut.

"Tadi bapak Menko sudah mengatakan ada juga bencana longsor di samping gagal panen. Nah terinformasi dari Bupati Yahukimo bahwa akibat bencana longsor itu ada rumah masyarakat, 70 rumah yang rusak ringan ini tentu saja sebagaimana di daerah lain akan mendapat bantuan yang rusak ringan ini per rumah Rp 15 juta," pungkasnya.

"Kemudian juga ada 30 lebih rumah yang rusak berat, ini juga perumah akan mendapat pergantian sebesar Rp 60 juta per rumah yang rusak berat. Tentu saja rekan-rekan media sekalian data ini masih sifatnya belum pasti. Kita akan melaksanakan verfikasi berkoordinasi terus jangan sampai nanti bantuan ini tidak tepat sasaran dari segi jumlah dan segi orang yang menerima bantuan," tambahnya.

Suharyanto menjelaskan pihaknya tengah membangun gudang logistik di Distrik Sinak dan Agandugume yang diperkirakan rampung pada April 2024. Gudang logistik itu juga akan dibangun di Kabupaten Yahukimo. Guna mengantisipasi ketika cuaca yang sama di tahun 2024, kejadian serupa tersebut tidak terjadi lagi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads