Teka-teki HP Wanita Lemas di Kolong Jembatan Bogor Diduga Dianiaya

Teka-teki HP Wanita Lemas di Kolong Jembatan Bogor Diduga Dianiaya

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 25 Okt 2023 05:00 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi penganiayaan (Fuad Hashim)
Jakarta -

Seorang wanita ditemukan di kolong Jembatan, di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi kini masih mencari HP milik wanita itu yang masih teka-teki.

Wanita tersebut diketahui merupakan N (41), warga Desa Tlajung Udik. Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (21/10) malam. Wanita tersebut tergeletak lemas di bawah jembatan.

"Perempuan ditemukan oleh masyarakat yang sedang memancing," kata Bayu dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Menerima laporan warga, pihak kepolisian segera menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Diduga wanita tersebut merupakan korban penganiayaan.

"Dari hasil cek TKP (tempat kejadian perkara), ditemukan bahwa benar terdapat perempuan tergeletak lemah tidak berdaya berada di bawah Jembatan. Kemudian ketika dicek ternyata perempuan tersebut masih hidup, diduga perempuan tersebut ialah korban dari penganiayaan," terangnya.

"Karena setelah dilakukan pengecekan, terdapat luka di kening sebelah kanan dan kepala bagian belakang," sambung Bayu.

Korban Dibawa ke RS

Melihat korban masih hidup, polisi langsung membawa korban ke rumah sakit. Korban dibawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan medis.

"Selanjutnya korban di bawa menggunakan ambulans siaga Desa Tlajung Udik ke RSUD Cileungsi untuk pertolongan pertama," pungkasnya.

Simak juga Video: Aksi Pria di Polandia: Nyamar Jadi Manekin, Lalu Curi Perhiasan

[Gambas:Video 20detik]



HP Masih Dicari

Kini, polisi masih mencari ponsel N untuk mengusut kejadian sebenarnya. Ada data-data di lapangan yang tersimpan dalam HP itu.

"Tadi saya baru selesai koordinasi dengan Kanit Buser Polres, itu masih dianalisis data-data yang ada di lapangan. HP dari korban juga belum ditemukan, kita tetap terus cari," ungkap Bayu.

Dia mengatakan polisi belum mengetahui detail apa yang terjadi hingga wanita itu berada di kolong jembatan. Dia berharap riwayat komunikasi di ponsel N bisa membuat peristiwa semakin jelas.

"Jadi kita lagi menerka-nerka apa yang terjadi. Nanti dari HP-nya mungkin ada komunikasi atau ternyata banyak utang. Nanti dari situ titik terang," bebernya.

Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. Selain itu, polisi mencari CCTV di sekitar lokasi.

"Sampai CCTV ini masih kita kumpulkan. Anggota di lapangan masih melengkapi data CCTV, apa, semua, jadi belum sampai ke kesimpulan," tuturnya.

Kondisi Korban Membaik

Korban kini telah pulang dari RS. Wanita tersebut juga telah dimintai keterangan.

"Sudah pulang (dari rumah sakit), sudah datang ke Polsek, sudah bisa dimintai keterangan," kata Bayu.

Kepada penyidik, N menceritakan awal mula kejadian sebelum wanita tersebut ditemukan di bawah kolong jembatan. Pada hari Sabtu (21/10) sekitar pukul 20.00 WIB, dia keluar rumah dengan pikiran kosong dan bengong.

"Terus dia naik angkot, turun di sekitar jembatan itu dengan pikiran yang kosong. Akhirnya dia menuju kali, karena pikirannya sudah gelap nggak tahu mau apa, tiba-tiba terasa terdorong ke bawah," tuturnya.

Saat jatuh, N mengaku masih sempat sadar dan meminta tolong. Namun saat itu, masih dalam pengakuannya, dia sudah dalam kondisi lemas.

"Dia tidak bersedia melaporkan kejadian ini sebagai satu bentuk penganiayaan. Dia juga seakan-akan tidak tahu kenapa dirinya menjatuhkan diri ke bawah situ. Ini kita juga sudah minta keterangan suaminya, tapi belum ada yang mencurigakan juga," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads