.webp)
Polisi menyita 16 unit motor dari komplotan Toto cs, pelaku yang memimpin perampokan minimarket di Jakarta Barat. Toto cs yang juga sindikat curanmor ini menjual motor hasil pencurian ke pasar gelap di Lebak, Banten.
"Untuk sepeda motor rata-rata mereka pada jual belikan secara gelap di wilayah Kabupaten Lebak, Banten," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Syahdudi, dalam jumpa pers di kantornya, Senin (23/10/2023).
Syahduddi mengatakan motor hasil kejahatan dijual Toto cs dengan harga bervariasi, tergantung jenis motor dan tahun keluaran motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu harganya bervariatif antara 4 sampai 6 juta rupiah," katanya.
Toto cs kemudian membagi uang hasil kejahatan dengan rekan-rekannya. Uang tersebut dia gunakan untuk berfoya-foya.
"Uang hasil kejahatan ini digunakan oleh para pelaku untuk keperluan pribadinya masing-masing. Ya bisa foya-foya bisa juga," jelas Syahdudi.
Curi Motor di 51 TKP
Andri menyebutkan kelompok ini spesialisasinya sebetulnya adalah pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Komplotan ini setidaknya sudah beraksi di 51 TKP di Jakarta Barat.
"Tapi memang mereka sebetulnya spesialis pencurian motor, kita udah mengamankan total 51 TKP kendaraan bermotor yang sudah diambil selama ini di wilayah Jakarta Barat," imbuhnya.
Simak juga Video 'Tampang 3 Perampok Toko Kelontong Ancam Tembak Mati Kasir di Palembang':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Toto Ditembak di Kaki
Polisi menangkap komplotan perampok berpistol yang menyatroni minimarket di Kembangan, Jakarta Barat. Si 'kapten' atau pimpinan perampok, Toto alias Rendy, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kaki karena melawan polisi.
"Sudah diamankan. Termasuk otak pelaku kaptennya sudah diamankan, yang bawa senjata," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/10/2023).
Keempat pelaku adalah Asep, Apet, Toto alias Rendy, dan Rosid. Mereka ditangkap di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, dan Banten.
Para pelaku ditangkap oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat pada Sabtu (16/10). Pimpinan perampok, Toto, hendak menembak polisi dengan senjata api rakitan jenis revolver saat hendak ditangkap.
Karena tindakannya itu membahayakan keselamatan anggota di lapangan, petugas akhirnya melumpuhkan di kakinya. Sebelumnya, Toto sudah diberi tembakan peringatan, tetapi justru melawan hingga akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas.
"Petugas memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, akan tetapi pelaku tetap melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api rakitan miliknya ke arah petugas yang menyebabkan membahayakan petugas yang sedang bertugas, kemudian petugas memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembakkan ke arah kaki pelaku," jelasnya.
