Seorang ibu tega menusuk anaknya sendiri di Koja, Jakarta Utara. Wanita tersebut menusuk dan menyayat anaknya yang baru berusia enam tahun. Beruntung, nyawa korban masih bisa diselamatkan.
Lalu, bagaimana kronologi kejadiannya? Apa penyebab sang ibu tega melakukan hal tersebut kepada anaknya? Berikut informasinya.
1. Kronologi Ibu Tusuk Anak di Jakut
Seorang anak usia enam tahun ditusuk dan disayat ibunya yang berinisial J (30) di kediaman pelaku, di Koja, Jakarta Utara pada Rabu (19/10) pagi. Aksi penusukan itu dipergoki oleh tetangga yang mendengar korban menjerit kesakitan.
"Kan nangis anak itu, menjerit kesakitan. Sehingga tetangga datang ke situ, memergoki dia, (pelaku) diamankan, lapor ke Polsek," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh saat dihubungi, Kamis (19/10/2023).
2. Korban Selamat
Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Asman Hadi mengatakan pelaku menusuk anaknya dengan pisau dapur. Ada sekitar tiga luka tusukan dan luka sayatan di tubuh anak korban.
"Ada beberapa guratan gitu cakaran gitu, kayak pisau tapi nggak kena gitu loh. Itu ada banyak, 3 apa 4 tarikan, kalau luka tusuk ke dalamnya ada 3 apa 4," kata Asman Hadi.
Beruntung, anak korban masih selamat setelah ditusuk ibunya. Korban menjalani perawatan di RS Koja.
3. Penyebab: Pelaku Diduga Depresi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh menduga pelaku mengalami depresi berat setelah berpisah dengan suaminya. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kejiwaan J (30) yang menusuk dan menyayat anaknya sendiri.
"Karena dia berpisah dengan suami sekian lama, jadi dia mengalami tekanan, depresi berat. Kemudian juga pisah ranjang dengan suami, dia hanya berdua dengan anaknya," tutur Iver.
"Jadi dari analisa sementara kita dalami pemeriksaan, kita berkoordinasi dengan ahli, pelaku itu saat ini sedang dalam proses pemeriksaan psikologi. Jadi kita lagi meminta, dilakukan pemeriksaan secara psikiatrikum psikologi, karena ada dugaan dia mengalami depresi berat," ujarnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(kny/jbr)