Seorang ibu muda berinisial J (30) di Koja, Jakarta Utara, diduga depresi hingga tega menusuk dan menyayat anaknya sendiri. KPAI menyoroti perlunya dukungan dalam merawat dan membesarkan anak.
"Ini menunjukkan bahwa memang kemampuan orang tua dalam merawat membesarkan ini harus terus mendapat dukungan untuk kemampuan mengoptimalkan kecakapan dalam rumah tangga, dan sekali lagi ini tugas kedua orang tua," ujar Ketua KPAI Ai Maryati, saat dihubungi, Jumat (20/10/2023).
Ai mengatakan saat ini penguatan dalam kecakapan pengasuhan pada orang tua perlu dilakukan. Oleh sebab itu, ia menilai banyaknya kasus serupa ini menjadi bahan evaluasi untuk kecakapan dalam perkawinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perihal pelakunya hari ini ibu, memang dukungan pemerintah hari ini, kecakapan pengasuhan pada ibu itu untuk memberi penguatan bahkan memastikan bahwa perkawinan di usia yang matang itu harus ada perlindungan perkawinan yang memang menuju pada kesiapan predikat ibu dan bapak, artinya punya anak," tuturnya.
"Hal-hal yang hari ini terjadi menjadi sebuah alat evaluasi bersama untuk kecakapan di dalam perkawinan itu sendiri," sambungnya.
Ia mencontohkan saat ini dalam menyiapkan kecakapan perkawinan sudah berjalan program bimbingan perkawinan. Di mana adanya pembekalan yang memberikan dukungan dan kematangan kepada pasangan yang akan memiliki anak.
"Misalnya bimbingan perkawinan, sudah ada programnya sudah direvitalisasi bahkan, tapi bagaimana orang-orang ini atau yang akan melakukan perkawinan ini juga mendapatkan pendidikan. Memang inikan bukan pendidikan yang kita bayangkan misal berbulan, berminggu tidak. Tapi ada kurikulum yang diberikan untuk pembekalan bagaimana untuk menyatukan dua sisi relasi suami istri, jadi memang betul-betul memberi dukungan kematangan atas relationship yang akan dibangun ketika sudah punya keturunan," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, seorang ibu muda berinisial J (30) di Koja, Jakarta Utara, tega menusuk dan menyayat anaknya sendiri. Beruntung warga mendengar teriakan si anak hingga korban terselamatkan.
Peristiwa itu terjadi di rumah J di Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (19/10) pagi. J diduga mengalami depresi lantaran ditinggal suaminya.
Peristiwa itu berawal ketika warga mendengar jerit kesakitan anak korban. Warga yang mendengar jeritan korban kemudian mendatangi rumah pelaku dan mendapati korban sudah mengalami luka tusukan.
"Kan nangis anak itu, menjerit kesakitan. Sehingga tetangga datang ke situ, memergoki dia, (pelaku) diamankan, lapor ke Polsek," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh saat dihubungi, Kamis (19/10).
Selanjutnya, warga mengamankan J dan membawa korban ke rumah sakit. J lalu diserahkan kepada pihak kepolisian.
Simak juga Video: Polda Jabar Kembali Datangi TKP Pembunuhan Ibu-Anak di Subang
Korban Alami Luka Tusuk
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Asman Hadi mengatakan pelaku menusuk anaknya dengan pisau dapur. Ada sekitar 3 luka tusukan dan luka sayatan di tubuh anak korban.
"Ada beberapa guratan gitu, cakaran gitu, kayak pisau tapi nggak kena gitu loh. Itu ada banyak, 3 apa 4 tarikan, kalau luka tusuk ke dalamnya ada 3 apa 4," kata Asman Hadi.
Beruntung, anak korban masih selamat setelah ditusuk ibunya. Saat ini anak korban masih menjalani perawatan di RS Koja.