Warga mengadukan maraknya balap liar hingga motor yang menggunakan knalpot brong kepada Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo. Danang mengatakan polisi akan meningkatkan patroli untuk mengatasi masalah tu.
"Saya mau mengadukan mengenai fenomena balapan liar yang selama ini, selama 3 tahun terakhir saya di Blitar, ini sepertinya belum menemukan satu formula yang tepat untuk menyelesaikan ini," kata warga bernama Ramlan dalam acara Jumat Curhat detikPagi, Jumat (20/10/2023).
"Tapi saya apresiasi juga ketika Bapak mulai bertugas setidaknya mulai berkurang, tapi saya juga ingin menginfokan sepertinya para pelaku balapan liar ini yang biasanya di ruas Jalan Tanjung yang pertigaan itu, ini mulai pindah ke arah RSPA Tanjung," imbuhnya.
Selain itu, Ramlan juga melaporkan tentang maraknya motor yang menggunakan knalpot brong. Hal itu, kata dia, sangat mengganggu warga.
"Kebetulan karena saya mungkin di Tanjungsari itu setiap malam minggu saya jajak malam itu sering ada lewat rombongan motor memakai knalpot brong, biasanya dari arah barat menuju timur, itu mohon atensinya, Bapak," tutur Ramlan.
Ramlan juga mengadukan tentang lampu rem atau lampu belakang motor yang tidak berfungsi. Menurutnya, hal itu akan membahayakan pengendara lainnya.
"Kebetulan saya sering ke luar kota menggunakan kendaraan bermotor mulai muncul fenomena banyak pengendara sepeda motor itu sepertinya abai kelengkapan kendaraan bermotornya, contoh banyak motor yang lampu belakangnya mati. Itu pernah waktu itu saya pulang dari arah Malang ada orang di depan saya menabrak di depannya, memang posisi di jalan rayanya penerangannya kurang," ucap Ramlan.
Respons Kapolres Blitar Kota
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang mengatakan bahwa masalah balap liar memang menjadi agenda utama dirinya saat menjabat sebagai Kapolres sejak Agustus lalu. Danang mengatakan pihaknya melakukan patroli untuk mengatasi balap liar ini.
"Masalah balapan liar memang dari pertama saya jadi Kapolres Blitar Kota itu menjadi salah satu agenda. Untuk kegiatan balap liar ini sering kita lakukan patroli baik malam, siang, termasuk juga masalah knalpot brong," tutur Danang.
"Beberapa kali kita melakukan kegiatan dari teman-teman lalu lintas itu kita amankan, kemudian untuk knalpotnya kita amankan dan dia nanti diganti dengan knalpot yang benar. Itu terus kita lakukan," lanjutnya.
Danang menyebut para pelaku balap liar itu sering berpindah tempat saat polisi melakukan razia. Akan tetapi, kata dia, polisi akan terus melakukan patroli untuk mencegah balap liar itu.
"Kalau memang masih ada itulah salah satu tandanya kalau boleh saya bicara kalau misalnya kita razia di tempat satu kemudian dia pindah ke tempat lain. Berarti kan dia memang takut, kenapa tidak berhadapan dengan petugas aja sekalian, nanti kita tertibkan. Tapi itu tidak menyurutkan semangat kami, tetap kita lakukan, terutama untuk kegiatan razia," jelasnya.
Mengenai fenomena pengendara yang tidak memakai lampu belakang atau lampu rem, menurut Danang itu hal yang membahayakan. Dia mengimbau agar pengendara tertib.
"Kemudian untuk kegiatan malam hari memang ini menjadi fenomena bahwa kelengkapan kendaraan bermotor ada yang kurang, lampu belakangnya mati, ini kan membahayakan juga. Terima kasih telah diinformasikan, sekaligus saya, dari Polres Blitar Kota mengajak seluruh warga masyarakat ayolah kita untuk tertib terutama sayangilah diri sendiri," jelasnya.
(lir/mea)