Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menggelar latihan bersama beberapa instansi untuk penanggulangan minyak yang tumpah di laut, Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2023 di perairan Tanjung Priok. Pada acara kesempatan itu, dilakukan skenario-skenario untuk mengantisipasi dan menanggulangi kecelakaan serta tumpahan minyak di laut.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi menjelaskan pada rangkaian acara latihan bersama ada skenario penanggulangan yang dilakukan oleh kapal-kapal semua instansi di tengah laut agar melatih kesiapsiagaan menghadapi peristiwa di laut.
"Agenda hari ini, nanti kapal-kapal semua ini, ada dari KPLP, BASARNAS dan yang lain akan melakukan exercise di tengah laut. Di sana nanti akan ada skenario kapal yang kecelakaan dan mengeluarkan tumpahan minyak," ungkapnya saat menghadiri pembukaan latihan bersama.
Selain kecelakaan dan tumpahan minyak Capt. Antoni menambahkan dalam latihan bersama juga ada skenario di mana terdapat orang yang melompat dari kapal yang mengalami kecelakaan.
"Nanti akan ada korban yang lompat ke laut lalu diselamatkan dan lain sebagainya," tambahnya.
Nantinya, dari hasil skenario tersebut dapat menimbulkan koordinasi antar instansi yang terkait dalam penanggulangan bencana. Dalam skenario tersebut, waktu penanggulangan pun dicatat untuk nantinya jika terjadi kecelakaan serupa skenario mampu menjadi patokan dalam menanggulanginya.
Setiap kapal-kapal yang mengikuti latihan bersama Marpolex 2023 ini berbeda-beda, Capt. Antoni menyebutkan dari instansi yang ada memiliki fungsi dalam penanggulanganya tersendiri namun tetap saling berhubungan dan saling membutuhkan.
"Contoh BASARNAS lebih kepada search and rescue jadi penyelamatan orangnya dulu untuk dicari, kemudian teman-teman dari Pertamina, itu dia lebih ke minyaknya. Minyak itu kan kalau sudah di air, kalau terbakar satu langsung terbakar semua, nah itu teman-teman dari KPLP nantinya akan memberikan satu penandaan atau lokalisir supaya minyak tidak pergi kemana-mana. BMKG, perannya itu angina dan sebagainya, mereka akan memprediksi nanti minyak yang tumpah larinya akan ke mana. Kira-kira seperti itu, semua pihak punya perannya masing-masing," lengkapnya.
Antoni juga berharap pada acara latihan bersama ini semua yang terkait mampu bersinergi untuk menunjukkan kesiapsiagaan menanggulangi kecelakaan dan tumpahan minyak di laut. Selain itu apresiasi juga Antoni tuturkan kepada instansi yang telah berbarengan mengimplementasikan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut.
"Saya berharap latihan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Koordinasi dan latihan National Marpolex 2023 kita tunjukan sebagai bentuk kesiapsiagaan semua stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok di Provinsi DKI Jakarta dalam menanggulangi tumpahan minyak di laut," tutupnya.
Lihat juga Video 'Tumpahan Minyak di Laut Mauritius Picu Kerusakan Lingkungan':
(akn/ega)