Apa itu Gegana? Ini Tugas dan Sejarah Pembentukannya

Apa itu Gegana? Ini Tugas dan Sejarah Pembentukannya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 19 Okt 2023 15:52 WIB
Tim Gegana memeriksa buku berjudul Manusia Bebas yang diduga bom di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (6/11). Illustrasi penjinakan bom. Agung Pambudhy/detikcom.
Ilustrasi tim Gegana (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Apa itu Gegana? Istilah Gegana sering dikaitkan dengan peristiwa bom. Biasanya, pasukan Gegana diturunkan sebagai penjinak bom atau untuk mensterilisasi lokasi terkait insiden ledakan.

Lau, apa saja tugas Gegana? Bagaimana sejarah terbentuknya Gegana? Berikut penjelasannya.

Apa itu Gegana?

Gegana adalah pasukan elite Brimob Polri yang berkaitan dengan anti-teror hingga penjinakan bom. Dikutip dari situs resmi Korbrimob Polri, Gegana memiliki visi "Pasugana Gegana yang Professional, Modern dan Terpercaya", dengan misi sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Mewujudkan pasukan Gegana yang solid, loyal dan pantang menyerah.
  2. Mewujudkan postur pasukan Gegana yang ideal, efektif, efisien serta professional yang didukung logistik yang termodern.
  3. Meningkatkan sistem manajemen sumber daya manusia pas Gegana secara optimal dan mendorong kapabilitas kinerja personel yang professional dan kompetensi yang didukung dengan remunerasi yang adil dan sesuai tanggung jawab, beban kerja untuk menciptakan gairah kerja serta kesejahteraan personel.
  4. Meningkatkan profesionalisme personel pas gegana melalui pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan untuk menghadapi dinamika gangguan kamtibmas berkadar dan berintensitas tinggi.
  5. Membangun kerja sama dengan instansi / lembaga pemerintah/swasta baik di dalam maupun luar negeri guna meningkatkan kemampuan personel serta mendukung operasional satuan.

Tim Gegana memeriksa buku berjudul 'Manusia Bebas' yang diduga bom di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (6/11). Illustrasi penjinakan bom. Agung Pambudhy/detikcom.Ilustrasi Tim Gegana (Foto: Agung Pambudhy)

Tugas Pokok dan Fungsi Gegana

Gegana yang sering disebut sebagai pasukan penjinak bom (jibom) memiliki tugas pokok dan fungsi. Berikut poin-poinnya.

ADVERTISEMENT

Tugas pokok Gegana

  • Melaksanakan sterilisasi TKP ancaman, temuan, dan ledakan bom serta objek/VVIP.
  • Melaksanakan penjinakan/penanganan bom.
  • Menyatakan TKP bom steril dan aman.
  • Melaksanakan disposal.

Fungsi Gegana

  • Dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, kepolisian Republik Indonesia melalui fungsi Brimob (jibom) dituntut untuk memiliki kemampuan teknis dan taktis yang cepat, efektif, dan efisien serta profesional guna mencegah dan menangani ancaman teror bom dan bahan peledak yang terjadi di masyarakat.
  • Sebagai satuan elit Polri yang memiliki kemampuan spesifikasi penanggulangan bahan peledak/bom, gangguan keamanan dalam negeri yang berkadar tinggi, dan penyelamatan masyarakat yang didukung oleh personil terlatih dan memiliki leadership yang solid, peralatan, dan perlengkapan dengan teknologi modern.

Struktur Pasukan Gegana

Gegana Korbrimob Polri terdiri dari tiga satuan yang masing-masing terdapat tiga Detasemen, kecuali satuan Bantek yang memiliki dua Desasemen. Komandan Gegana (Danpas Gegana) membawahi empat satuan, yaitu:

  • Satuan Perlawanan Teror Pasukan Gegana (Sat Wanteror) bertugas sebagai penindak gangguan Kamtibmas berkadar dan berintesitas tinggi khususnya kejahatan terorganisir yang menggunakan senjata api dan atau perlawanan teror serta pembebasan sandera.
  • Satuan Penjinak Bom Pasukan Gegana (Sat Jibom) bertugas sebagai penindak gangguan Kamtibmas bekadar dan berintensitas tinggi khususnya kejahatan terorganisir yang menggunakan senjata api dan atau bom.
  • Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif & Nuklir Pasukan Gegana (Sat KBRN) bertugas sebagai penindak gangguan kamtibmas berkadar dan berintensitas tinggi khususnya kejahatan terorganisir yang menggunakan bahan Kimia. Biologi dan Radioktif.
  • Satuan Bantuan Teknis Pasukan Gegana (Sat Bantek) bertugas sebagai bantuan teknis fungsi Gegana dalam penindakan gangguan Kamtibmas berkadar dan berintensitas tinggi.

Baca berita di halaman selanjutnya soal sejarah pembentukan Gegana.

Sejarah Pasukan Gegana

Pembentukan Gegana berawal dari pemikiran tokoh Polri pada tahun 1974. Pemikiran itu berdasarkan isu teror terhadap Polda Metro Jaya, sehingga untuk mengantisipasinya dibentuk kompi satuan Gegana Brimob Polri yang dipimpin Mayor Pol Drs Soemardi.

Satuan Gegana dibentuk pada 27 November 1974. Pembentukan itu berdasarkan Surat Keputusan (Skep) Kapolda Metro Jaya No. Pol. Skep/29/XI/1974 tentang pembentukan kesatuan Gegana Komdak Metro Jaya.

Selian itu, berdirinya Gegana adalah realisasi fisik dan instruksi Menhantam Pangab Nomor: SHK/633/V/1972 tentang Penanggulangan Kejahatan Pembajakan Udara atau Laut dan Terorisme Internasional.

Meskipun Satuan Gegana sudah terbentuk sejak 1974, pengakuan dari Departemen Pertahanan Keamanan baru ada pada tahun 1976. Sejak itu, Gegana sebagai komponen pasukan elit di lingkungan Polri terus membenahi diri.

Ketika Jenderal Polisi Drs Anton Soedjarwo menjadi Kapolri, Gegana dikembangkan dari Satuan Kompi menjadi Detasemen. Saat itu juga dilakukan pemindahan kedudukan Mako dari Polda Metro Jaya ke Petamburan.

Pemindahan Markas Komando terjadi pada masa pimpinan Letkol Pol Drs Soepeno dan selanjutnya pindah ke Mabes Polri Jakarta Selatan. Pada tahun 1985, terjadi peralihan kedudukan Detasemen Gegana Metro Jaya ke Momapta Polri atau sekarang yang dikenal Korps Brimob Polri.

Kemudian, Gegana pada masa pimpinan Letkol Pol Drs S Y Wenas, Markas Komando Gegana dipindah ke Kelapa Dua pada tahun 1988. Sejak dibentuk hingga kini, pasukan Gegana Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi berbagai jenis teror, baik yang menggunakan senjata api, bom, atau bahan kimia lainnya.

Personel Gegana yang dilengkapi dengan kemampuan dan peralatan yang mumpuni disebut dapat menganalisa setiap perkembangan jenis teror, terutama yang menggunakan bahan peledak.

Halaman 3 dari 2
(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads