Air Berbau hingga Ikan Mati
Pencemaran Sungai Cileungsi ini sudah terjadi sejak September lalu. Air di sungai itu menghitam dan banyak ikan mati.
"Sejak Minggu siang hingga malam air sungai Cileungsi makin hitam, bau dan banyak ikan yang mati," kata Ketua KP2C (Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas), Puarman, dalam keterangannya, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puarman melihat langsung kondisi di Sungai Cileungsi. Banyak warga di bantaran sungai mengeluhkan kondisi tersebut.
"Mereka meminta pemerintah serius menangani pencemaran Sungai Cileungsi yang sudah berlangsung bertahun-tahun seperti tidak ada perbaikan," imbuhnya.
Menurutnya, pencemaran di Sungai Cileungsi telah berlangsung lama. Pengawasan pemerintah selama ini menurutnya kurang efektif.
"Pemerintah harus menggunakan kewenangannya untuk melakukan penindakan yang lebih tegas. Tutup pabriknya dan pidanakan pelakunya, agar ada efek jera," tegasnya.
"Jika tidak mampu dan mau menggunakan kewenangan yang dimiliki, kibarkan bendera putih," sambungnya.
Langkah Pemprov Jabar
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin sudah angkat bicara terkait pencemaran di Sungai Cileungsi tersebut. Dia mengatakan akan menggandeng TNI-Polri untuk memantau pencemaran tersebut.
"Iya, kami akan ngecek nanti, tadi dengan Pak Kapolda dan Pangdam kami akan membuat tim terpadu untuk memantau kasus pencemaran seperti apa," kata Bey kepada wartawan di Cibinong, Jumat (15/9).
Terkait penindakan, Bey mengatakan harus melihat langsung kondisi di sana seperti apa. Menurutnya, harus dicari solusi bersama terkait pencemaran di Sungai Cileungsi.
"Nanti kita lihat ya, tentunya kita harus lihat di lapangan bagaimana pengolahan limbah di sana, kita harus cari solusi juga seperti apa," jelasnya.