Sorotan ke Sungai Cileungsi yang Hitam dan Bau hingga Ikan Mati

Sorotan ke Sungai Cileungsi yang Hitam dan Bau hingga Ikan Mati

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 18 Okt 2023 07:05 WIB
Kondisi terkini Sungai Cileungsi, Selasa (17/10/2023).
Kondisi terkini Sungai Cileungsi, Selasa (17/10/2023) (Foto: dok. Istimewa).
Jakarta -

Pencemaran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, kembali menjadi sorotan. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pun menyurati Pemkab Bogor mengenai kondisi Sungai Cileungsi ini.

Surat itu dikirimkan melalui Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM. Surat itu berisikan permintaan klarifikasi terkait permasalahan pencemaran Sungai Cileungsi.

Surat tersebut ditujukan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor serta Kepala Pelayanan Divisi Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat detikcom, Selasa (17/10/2023), surat itu berisi undang-undang terkait dengan hak asasi masyarakat untuk menerima lingkungan yang bersih dan sehat. Surat tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Direktorat Jenderal HAM Kemenkumham Aman Riyadi.

Pihak Kemenkumham menerima kabar melalui pemberitaan terkait pencemaran Sungai Cileungsi. Maka, pihaknya meminta Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor serta Kepala Pelayanan Divisi Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Jawa Barat mengklarifikasi berita yang beredar.

ADVERTISEMENT

"Dalam rangka memastikan informasi dan tanpa maksud mengintervensi dan mencampuri kewenangan yang ada, kami mohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor dan Kepala Pelayanan Divisi Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat untuk menginfokan kepada kami terkait hal-hal sebagai berikut," bunyi petikan surat tersebut.

Pihak Kemenkumham meminta keduanya melakukan hal berikut:

1. Kebenaran atau klarifikasi atas informasi dimaksud
2. Langkah dan upaya yang telah dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor dalam rangka pemulihan lingkungan atas pencemaran Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor, dan sudah sejauh mana penanganan kasus pencemaran Sungai Cileungsi tersebut
3. Laporan upaya penanganan dan hasil pemantauan Kantor Wilayah Hukum HAM Jawa Barat, mengenai tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah, dan menyelesaikan dugaan pelanggaran hak asasi manusia dimaksud

"Sehubungan hal tersebut, mohon dengan hormat agar informasi dimaksud dapat disampaikan secara tertulis kepada Direktorat Jenderal HAM dalam waktu yang tidak terlalu lama, sebagai wujud pelaksanaan dan perlindungan hak asasi manusia oleh pemerintah," tulisnya.

Sementara itu, Dirjen HAM Kemenkumham RI Dhahana Putra membenarkan bahwa surat tersebut diterbitkan oleh pihaknya. "Betul," kata Dhahana saat dimintai konfirmasi.

Kondisi Terkini Sungai Cileungsi

Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, mengungkap kondisi terkini Sungai Cileungsi. Dia menyebut air sungai masih menghitam.

"Tadi saya mendampingi Kemenkumham Jabar ke Sungai Cileungsi, (kondisi) masih hitam walau tidak sehitam sebelumnya karena 3 hari lalu sempat hujan ringan," kata Puarman kepada wartawan, Selasa (17/10).

Puarman menyebut ikan mati di Sungai Cileungsi sudah berkurang. Dia menyebut hal itu diduga karena populasi ikan di sungai tersebut juga berkurang akibat pencemaran.

"Ikan mati udah berkurang, mungkin populasinya juga berkurang," kata dia.

Kondisi terkini Sungai Cileungsi, Selasa (17/10/2023).Kondisi terkini Sungai Cileungsi, Selasa (17/10/2023). (Foto: dok. Istimewa/foto diberikan oleh narasumber KP2C).

Simak juga 'Saat Tim Gabungan Menyusuri Sungai Cimandiri, Lacak Limbah Kain di Pesisir Loji':

[Gambas:Video 20detik]



Air Berbau hingga Ikan Mati

Pencemaran Sungai Cileungsi ini sudah terjadi sejak September lalu. Air di sungai itu menghitam dan banyak ikan mati.

"Sejak Minggu siang hingga malam air sungai Cileungsi makin hitam, bau dan banyak ikan yang mati," kata Ketua KP2C (Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas), Puarman, dalam keterangannya, Senin (11/9/2023).

Puarman melihat langsung kondisi di Sungai Cileungsi. Banyak warga di bantaran sungai mengeluhkan kondisi tersebut.

"Mereka meminta pemerintah serius menangani pencemaran Sungai Cileungsi yang sudah berlangsung bertahun-tahun seperti tidak ada perbaikan," imbuhnya.

Menurutnya, pencemaran di Sungai Cileungsi telah berlangsung lama. Pengawasan pemerintah selama ini menurutnya kurang efektif.

"Pemerintah harus menggunakan kewenangannya untuk melakukan penindakan yang lebih tegas. Tutup pabriknya dan pidanakan pelakunya, agar ada efek jera," tegasnya.

"Jika tidak mampu dan mau menggunakan kewenangan yang dimiliki, kibarkan bendera putih," sambungnya.

Langkah Pemprov Jabar

Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin sudah angkat bicara terkait pencemaran di Sungai Cileungsi tersebut. Dia mengatakan akan menggandeng TNI-Polri untuk memantau pencemaran tersebut.

"Iya, kami akan ngecek nanti, tadi dengan Pak Kapolda dan Pangdam kami akan membuat tim terpadu untuk memantau kasus pencemaran seperti apa," kata Bey kepada wartawan di Cibinong, Jumat (15/9).

Terkait penindakan, Bey mengatakan harus melihat langsung kondisi di sana seperti apa. Menurutnya, harus dicari solusi bersama terkait pencemaran di Sungai Cileungsi.

"Nanti kita lihat ya, tentunya kita harus lihat di lapangan bagaimana pengolahan limbah di sana, kita harus cari solusi juga seperti apa," jelasnya.

KLHK Bentuk Satgas

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal membentuk satuan tugas (satgas) untuk menangani pencemaran di Sungai Cileungsi. KLHK mengatakan satgas itu akan bergerak seperti saat menangani pencemaran udara.

"Tadi kita juga ada komitmen Pak Bupati, untuk mulai menarik penanganan Sungai Cileungsi. Kita sudah koordinasi dengan Dirjen Gakkum untuk membuat semacam satgas pengendalian pencemaran udara, ini untuk versi sungainya," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro dalam sambutannya pada acara penanaman pohon di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (26/9).

Sigit meminta bantuan seluruh pihak untuk mengidentifikasi sumber pencemaran di Sungai Cileungsi. Dia mengatakan hal itu diperlukan untuk menyusun langkah yang tepat dalam penanganan pencemaran di Sungai Cileungsi.

"Nanti kami mohon bantuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber pencemarannya, dan kita bisa menyusun rencana aksi bersama," ujarnya.

"Mudah-mudahan ini juga menjadi contoh untuk penanganan ruas-ruas sungai, selain kita jalan untuk yang penanganan pengendalian pencemaran udara," sambung Sigit.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads