Hari Osteoporosis Sedunia 2023: Tema hingga Asal-usul Peringatan

Hari Osteoporosis Sedunia 2023: Tema hingga Asal-usul Peringatan

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 19 Okt 2023 22:01 WIB
Hari Osteoporosis Sedunia 2023
Kampanye Hari Osteoporosis Sedunia 2023 (Foto: Situs WOD)
Jakarta -

Hari Osteoporosis Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Oktober. Tujuan peringatannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang agar terhindar dari penyakit osteoporosis.

Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia juga dikenal dengan sebutan World Osteoporosis Day. Berikut serba-serbi Hari Osteoporosis Sedunia 2023.

Tema Hari Osteoporosis Sedunia 2023

Dilansir situs resminya, Hari Osteoporosis Sedunia 2023 mengusung tema "Build Better Bones" atau "Membangun Tulang Lebih Baik". Kampanye peringatan tahun ini fokus pada hal-hal mendasar untuk membentuk kesehatan tulang yang baik, seperti diet, olahraga, vitamin D, menghindari alkohol atau merokok, hingga memiliki berat badan yang sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi penderita osteoporosis, peringatan ini akan membantu menyebarkan pemahaman tentang cara membangun tulang yang lebih baik melalui olahraga dan nutrisi yang baik pula.

Hari Osteoporosis Sedunia 2023Poster Hari Osteoporosis Sedunia 2023 (Foto: Situs WOD)

Asal-usul Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia

Hari Osteoporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day (WOD) jatuh pada 20 Oktober. Dikutip dari situs National Today, Hari Osteoporosis Sedunia adalah peringatan tahunan yang diselengarakan oleh International Osteoporosis Foundation (IOF).

ADVERTISEMENT

Organisasi tersebut terlibat dalam mendidik masyarakat tentang penyakit tulang. Osteoporosis membuat tulang menjadi sangat lemah dan rapuh sehingga tindakan sekecil apa pun, termasuk bersin atau terjatuh, dapat mengancam jiwa, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang tiada henti akibat patah dan patah seluruh tulang.

Hari Osteoporosis Sedunia dimulai di Inggris. Dengan dukungan Komisi Eropa, Hari Osteoporosis Sedunia menjadi proyek Perhimpunan Osteoporosis Nasional Inggris atau National Osteoporosis Society di the United Kingdom pada tanggal 20 Oktober 1996.

Selain itu, 20 Oktober 1996 adalah tanggal Hari Osteoporosis Sedunia pertama kali dirayakan. Kemudian, pada tahun 1997, International Osteoporosis Foundation (IOF) menyelenggarakan Hari Osteoporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day (WOD).

Lalu, pada tahun 1998 dan 1999, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai mensponsori peringatan Hari Osteoroporis Sedunia dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan osteoporosis dan penyakit tulang metabolik.

Pada 1999, Hari Osteoporosis Sedunia diperingati dengan tema khusus untuk pertama kalinya. Hingga kini, Hari Osteoporosis Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Oktober.

Tentang Penyakit Osteoporosis

Mengutip situs Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, osteoporosis adalah adalah suatu kondisi di mana tulang menjadi rapuh sehingga berisiko lebih tinggi untuk terjadinya fraktur (pecah atau retak) dibandingkan tulang yang normal. Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan antara pembentukan tulang baru dan resorpsi tulang tua.

Osteoporosis biasanya tidak memiliki tanda-tanda atau gejala khusus sampai akhirnya terjadi fraktur. Oleh karan itu, osteoporosis sering disebut sebagai 'silent disease'.

Faktor-faktor risiko terjadinya osteoporosis adalah alkohol, merokok, BMI yang kurang, kekurangan gizi, kurang olahraga, jatuh berulang, riwayat keluarga, menopause, penggunaan kortikosteroid, dan rematoid arthritis. Penting untuk membangun tulang yang kuat sejak dini sehingga tulang-tulang akan tetap kuat di kemudian hari.

Asupan kalsium yang memadai merupakan bagian penting untuk membangun tulang yang kuat. Osteoporosis jarang menimbulkan gejala dan biasanya baru diketahui ketika penderitanya jatuh atau mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang.

Osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Demikian serba-serbi Hari Osteoporosis Sedunia 2023. Semoga bermanfaat!

(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads