Bengkulu - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi Ujan Mas, Bengkulu resmi dioperasikan. PLTA yang sempat terganggu pembangunannya ini memakan investasi sebesar Rp 1,5 triliun.Pengoperasian PLTA yang memiliki kapasitas listrik 3x70 MW ini ditandai dengan peresmian yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Peresmian dilakukan di lokasi PLTA yang terletak 30 kilometer dari Kota Bengkulu pada Kamis (19/10/2006). Ikut hadir dalam peresmian itu Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertanian Anton Apriantono, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.Proyek PLTA ini pembangunannya dimulai sejak tahun 1965 dengan memakan biaya sebesar Rp 1,5 triliun. Pembiayaan itu berasal dari Asian Development Bank (ADB) sebesar Rp 1,14 triliun, APBN Rp 230 miliar dan anggaran PLN sebesar Rp 113 miliar.PLTA Musi merupakan pembangkit listrik dengan bendungan tipe
trans of river dengan gedung pembangkit berada di kedalaman 400 meter dari permukaan tanah. Pembangkit itu memanfatkan aliran Sungai Musi di sebelah hulu. Daya terpasang sebesar 3x70 MW atau 120 MW sehingga akan mampu membangkitkan listrik sebesar 1.140 GWh per tahun.PLTA ini adalah yang terbesar yang pertama kali dibangun di Provinsi Bengkulu. PLTA Musi akan menyuplai listrik di seluruh wilayah Sumatera melalui jaringan interkoneksi 1.500 KV untuk wilayah selatan dan utara Sumatera.Dalam pidatonya, SBY meminta masyarakat melakukan penghematan energi. Masyarakat dinilai cenderung boros menggunakan energi.Usai meresmikan PLTA Musi dengan memencet tombol, SBY meninjau lokasi proyek PLTA. Setelah itu, SBY bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono mencanangkan penanaman pohon jarak yang ditandai dengan menanam 2 pohon jarak.
(mar/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini