.webp)
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengatakan upaya pelestarian budaya dan hobi menonton atau menyaksikan pagelaran budaya seperti wayang kulit adalah salah satu bentuk cinta Tanah Air. Menurutnya, hal ini harus terus dilestarikan.
"Sebab, menurut saya budaya Indonesia itu menarik semua dan kita harus bangga akan itu. Dalam setiap kegiatan saya di daerah pasti ada pagelaran budayanya," ujar Fadel dalam keterangannya, Minggu (15/10/2023).
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Pagelaran Seni Budaya (PSB) Wayang Kulit semalam suntuk. Acara ini digelar dalam rangka 'Pendidikan Penguatan 4 Pilar Untuk Generasi Muda' di Pasar Desa Harapan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu (14/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadel juga berharap bahwa pelestarian budaya seperti wayang kulit ini jangan hanya diisi oleh orang-orang tua saja. Para generasi muda diharapkan memiliki gairah yang kuat untuk mencintai budaya wayang kulit.
"Kita tidak ingin budaya luar biasa ini lama kelamaan akan menjadi langka dan susah ditemui, karena banyak pelestarian sudah tidak ada. Melihat hal ini, kaderisasi pecinta budaya menjadi sangat penting," tegasnya.
Fadel juga sangat bangga dengan toleransi warga asli Gorontalo yang sangat menerima perbedaan budaya yang ada. Menurutnya, akulturasi di Gorontalo ini sudah baik dan mesti dijaga untuk ke depannya.
"Banyak warga Gorontalo yang tidak mengerti bahwa Jawa dan cerita wayang Jawa, tapi mereka ikut menonton. Akulturasi budaya di Gorontalo sudah terjadi sejak lama dengan baik dan ini harus dijaga terus bahkan ditingkatkan," paparnya
Gelar wayang dengan lakon 'Sri Boyong Asmoro Bumi' pun dimulai usai Fadel Muhammad menyerahkan secara simbolik satu wayangan kepada sang dalang, Ki Gendeng Ardianto, dalang asal Blitar, Jawa Timur.
Simak Video 'Keindahan Akulturasi Budaya dalam Gereja Bernuansa Kuil di Medan':
