Rina, warga RT 03 RW 07 Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), menjadi salah satu warga yang melihat jasad seorang pelajar di depan rumah salah satu tetangganya. Rina mengatakan rumahnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) jasad pelajar tersebut tergeletak.
Pelajar tersebut diduga korban tawuran. Kondisinya saat ditemukan bersimbah darah dengan luka akibat benda tajam di punggungnya.
"Waktu saya datang, pokoknya orangnya (korban) sudah ditutup pakai terpal gitu. Saya cuma lihat kakinya saja belum ketutup. Astaghfirullah, saya juga kaget banget," ungkap Rina kepada wartawan di lokasi, Sabtu (14/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rina mengatakan kondisi jenazah mengenaskan. Dia melihat darah korban mengalir ke permukaan jalan.
"Darahnya juga yang saya lihat banyak tuh, ke sini-sini. Ngeri pokoknya, merinding saya," jelas Rina sambil menunjuk permukaan jalan sekitar jasad korban.
Sementara itu, Ketua RT 03 RW 07 Kaliabang Tengah, M Ayub, mengatakan luka di punggung pelajar tersebut memang membuat banyak darah keluar. Dia menuturkan korban diduga korban tawuran yang melarikan diri ke lingkungannya.
Memang, kata Ayub, banyak jalan pintas di lingkungannya. Korban ditemukan sudah tak bernyawa.
"Jadi itu ada bekas luka di bagian belakang punggungnya. Banyak darahnya. Bisa dibilang kehabisan darah dan meninggal karena itu," ucap Ayub.
CCTV yang terpasang di sekitar TKP merekam detik-detik pelajar tersebut tergeletak dan tak berdaya. Video CCTV itu beredar di media sosial.
Ada juga video yang menayangkan gabungan foto-foto seorang pelajar dan foto saat warga menemukan jasad korban. Dinarasikan, pelajar pria dalam foto-foto tersebut adalah korban.
Ayub menyebut pelajar tersebut ditemukan tergeletak pada Kamis (12/10) pukul 20.55 WIB. Ayub kemudian menjelaskan ada tiga motor masuk ke wilayahnya saat kejadian.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Korban terpantau ikut dalam motor terakhir yang melintas dan berboncengan bersama dua temannya. Badan korban terlihat sudah lunglai dan tidak dalam posisi duduk tegap saat motor melintasi wilayah ini.
Di saat motor akan melewati pembatas jalan, korban kemudian terjatuh di depan rumah warga. Dua motor kabur, namun motor yang memboncengkan korban tetap berada di dekat jasad saat warga berdatangan.
"Mungkin niatnya mengangkat temannya yang jatuh, cuma sudah banyak warga datang," jelas Ayub.
Kedua rekan korban yang berada satu motor dengan korban lalu dicegat dan dicecar pertanyaan oleh warga. Ayub kemudian menjelaskan warga langsung menaburkan pasir di jalan yang terkena darah korban.
Lokasi tempat jatuhnya korban juga sempat ditaburi bunga oleh warga setempat.