Peternakan di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan milik warga bernama Burhan sempat dikomplain warga karena limbahnya mencemari drainase permukiman sekitar. Masalah itu terus diatasi, termasuk dengan pembangunan biogas yang masih berproses.
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Jaksel, Mumu Mujtahid, menjelaskan progres pembangunan sistem biogas di peternakan Burhan saat ini sudah sampai pembuatan penampungan. Penampungan ini nantinya bakal mengumpulkan gas dari limbah kotoran sapi.
"Sudah dimulai penggalian-penggalian untuk biogas dan perbaikan kandangnya," kata Mumu kepada detikcom, Jumat (13/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memperlihatkan lubang galian di lokasi. Ada tiga lubang yang dibikin. Kondisi penggalian lubang kedua masih belum terlalu dalam.
"Kondisi lubang ketiga sudah mencapai kedalaman 2 meter, tersisa 70 cm lagi," kata Mumu.
Dia memperkirakan pembangunan sistem biogas ini akan selesai kira-kira tiga bulan lagi.
![]() |
Bagaimana kondisi pencemarannya?
Juli lalu, ada warga Cikoko, Pancoran, Jaksel bernama Hasan Alhabsy yang komplain terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah peternakan sapi Burhan. Penanganan dilakukan oleh Pemkot Jaksel dengan berkoordinasi ke pihak berkepentingan. Solusi jangka pendek telah selesai yakni pembangunan bak penampungan limbah sebanyak 5 unit.
Perkembangan selanjutnya, jumlah limbah yang mengalir ke got permukiman warga sudah berkurang, meski belum bisa dikatakan bersih total. Hasan melaporkan pada 6 Agustus pekan lalu bahwa masih ada kotoran yang mengalir ke got.
Sebulan kemudian yakni 6 September, Hasan melaporkan kadang-kadang got yang lewat depan rumahnya masih tersumbat namun tak lama kemudian segera dibersihkan oleh petugas. Meski demikian, kondisinya sudah lebih baik ketimbang sebelum penanganan berupa pembangunan bak penampungan limbah kotoran sapi di peternakan Burhan.
30 September lalu, Hasan mengabarkan ke detikcom bahwa air di got depan rumahnya berwarna hijau lagi. Dia menduga itu adalah limbah kotoran sapi yang mengalir lagi ke got permukiman. "Hijau lagi ini, rupanya kotoran sapi mengalir lagi," kata Hasan.
![]() |