.webp)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi terkait mahalnya harga tiket pesawat antarwilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menhub mengatakan hal ini tidak hanya terjadi di NTT.
"Itu bukan NTT saja, Papua, terutama Indonesia bagian timur," ujar Budi Karya Samadi di Kupang, NTT, Kamis (12/10/2023).
Budi Karya juga mengatakan masalah penerbangan terjadi hampir di seluruh dunia. Terutama sejak adanya COVID-19 yang membuat penerbangan dan industri pesawat sempat tidak beroperasi selama 2,5 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiket itu bukan masalah Indonesia tapi global karena secara sistematis 2,5 taun COVID itu, banyak sekali penerbangan yang kolaps. Indonesia itu penurunannya 90 persen, bayangkan dari 100 persen sisa 10 persen, 2,5 tahun tidak beroperasi berakibat pada dunia industri pesawat di dunia juga stagnan akhirnya berhenti lah dia berproduksi," tuturnya.
"Secara bersamaan tiba-tiba banyak dengan kurva berkebalikan, jadi demand naik, supply dari pesawat suku cadang, harga itu bermasalah, kami lihat terjadi satu titik tertentu yang kita lagi mencari format apa yang kita jalankan untuk kita selesaikan," sambungnya.
Menurut Budi Karya, terdapat dua masalah besar terkait hal ini. Pertama, tidak berimbangnya demand dan supplier, kedua masih adanya daerah yang kemampuan ekonomi masyarakat belum bagus.
"Jadi ada dua permasalahan besar, satu secara demand supplier nggak berimbang, lebih besar, dan satu lagi daerah-daerah itu juga kemampuan ekonomi masyarakat belum bagus sehingga minat besar, tapi tidak semua punya kemampuan ekonomi sehingga jumlahnya turun. Kalau kita bicara soal satuan harga makin sedikit, maka harga pokoknya semakin tinggi nah itu juga jadi masalah," ujarnya.
Lantas apa solusi yang diperlukan menangani masalah ini? Budi menilai ada tiga hal yang perlu dilakukan. Salah satunya dengan menambah jumlah pesawat hingga peran serta pemerintah daerah (pemda) dalam menaikkan daya beli masyarakat.
"Jadi ada tiga yang harus dilakukan satu, menambah jumlah pesawat, baik yang lama maupun baru. Kedua menurunkan, entah itu pajak aftur dan lain-lain. Ketiga peran pemda masyarakat supaya daya beli masyarakat naik, okupansinya di atas 60 persen," tututnya.
Pj Gubernur NTT Bicara Harga Tiket Mahal
Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G L Kalake menyampaikan kendala yang saat ini ada NTT. Ia mengatakan salah satu kendala yaitu adanya kenaikan harga tiket pesawat antardaerah.
"Kiranya berkenan jadi atensi Bapak Menteri Perhubungan, salah satu kendala yang dihadapi masyarakat NTT saat ini adalah kenaikan yang sangat signifikan pada tiket pesawat antar wilayah di dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujar Ayodhia dalam sambutannya dalam acara Hari Maritim Nasional 2023 ke-59 di Lantamal VII Kupang, Jalan Supul Raya, Bolok.
"Ini yang kemudian juga turut mengundang angka inflasi kami, mohon perhatiannya dan mohon dukungannya," sambungnya.
Hal ini disampaikan Ayodhia di hadapan Menhub Budi Karya Sumadi yang juga hadir dalam acara tersebut.
Tidak hanya itu, Ayodhia juga meminta dukungan pemerintah pusat terkait perencanaan maupun pengalokasian anggaran. Selanjutnya, ia berharap produk hasil warga NTT dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.
Lihat juga Video 'Sandiaga Bicara Kemungkinan Harga Tiket Pesawat Turun untuk Gaet Turis':
