Tingkatkan Konektivitas Daerah 3T, Ini Capaian Jembatan Udara Era Jokowi

Tingkatkan Konektivitas Daerah 3T, Ini Capaian Jembatan Udara Era Jokowi

Muhammad Lugas Pribady - detikNews
Kamis, 12 Okt 2023 20:12 WIB
Bandara Ewer
Foto: Kemenhub
Jakarta -

Sejak 2016 Presiden Joko Widodo terus membangun dan mengembangkan bandar udara, serta mengedepankan penyelenggaraan angkutan udara perintis dalam mendukung konektivitas daerah tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP).

Pembangunan bandara udara baru dinilai penting demi konektivitas wilayah, utamanya untuk mobilitas warga dalam memperpendek jarak dan waktu dari bandara yang lebih jauh di kota-kota besar.

Hingga tahun 2024, diharapkan ada 21 bandara baru yang terealisasi sebagaimana pada 2020 berdiri Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Bandara Ngloram di Cepu, Jawa Tengah (2021) dan Bandara Nabire Baru, Papua Tengah (2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga akhir periode pemerintahan Jokowi masih ada beberapa bandara yang terus dikebut pengerjaannya, antara lain Bandara Siboru Fak Fak Papua Barat, Mandailing Natal Sumatera Utara, Banggai Laut Sulawesi Tengah, Sobaham Yahukimo Papua, Bolaang Mongondow Sulawesi Utara, Singkawang Kalimantan Barat, Pohuwato Gorontalo, serta Bandara Kediri Jawa Timur yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Saat meresmikan Bandara Ewer di Asmat, Papua Selatan, beberapa waktu lalu, Jokowi mengutarakan jika konektivitas atau keterhubungan antar wilayah, antar kabupaten, antar provinsi sampai antar kepulauan, menjadi hal penting yang terus ditingkatkan oleh pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Konektivitas dapat mempercepat mobilitas masyarakat dan juga barang serta dapat membuka isolasi wilayah sehingga mempercepat pengiriman logistik," kata Jokowi.

Dalam periode 2014-2024 ditargetkan total terdapat 25 bandara yang dibangun era Jokowi, termasuk 7 bandara lanjutan yang belum rampung dibangun. Selain itu, ada 14 revitalisasi atau pembangunan bandara APBN/non APBN yang sudah selesai dibangun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan dirinya akan terus mengawal konektivitas Indonesia ini khususnya di daerah 3TP agar nantinya bisa bermanfaat dan berjalan sesuai dengan arahan.

"Saya menjalankan arahan Presiden Jokowi untuk mengawal kegiatan konektivitas khususnya di daerah 3TP terjaga dengan baik. Tidak hanya selesai membangun infrastruktur tapi juga memastikannya dapat bermanfaat dengan baik," kata Budi saat kunjungannya di Bandara BaruRokot di KepulauanMentawai,Sumatera Barat yang merupakan salah satu daerah 3TP beberapa waktu lalu.

Mendukung Ibu Kota Nusantara dan Program Penerbangan Perintis

Selain pembangunan bandara udara baru, terdapat dua program besar lainnya yang jadi fokus Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Kementerian Perhubungan. Dua program itu meliputi, dukungan bandar udara bagi Ibu Kita Nusantara dan program penerbangan perintis untuk menjangkau wilayah yang memang susah dijangkau dengan transportasi darat.

Bentuk dukungan Kementerian Perhubungan pada Ibu Kota Nusantara, Kemenhub telah mengembangkan Bandara APT Pranoto di Samarinda serta membangun Bandara VVIP di lokasi IKN.

"Posisi saat ini Bandara VVIP IKN sedang membangun fasilitas sisi darat, terutama dalam penyiapan dokumen perencanaan berupa studi kelayakan, rencana induk dan penetapan lahan, serta rencana Teknik terinci," lanjut Budi Karya.

Pencapaian penyelenggaraan angkutan udara perintis dalam mendukung konektivitas di daerah 3TP mengalami kemajuan yang signifikan dari tahun ke tahunnya. Rute-rute jembatan udara angkutan perintis terus bertambah. Pada tahun anggaran 2020 terdapat 28 rute, berlanjut 39 rute di 2021, 42 rute pada 2022, serta 41 rute penerbangan perintis tahun ini.

"Pada 2024 mendatang, kami targetkan berjalan 43 rute jembatan udara angkutan perintis melayani saudara-saudara kita di daerah 3TP agar mendapatkan logistic kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau," jelas Budi.

Untuk menjangkau masyarakat 3TP melalui angkutan udara perintis ini, Kementerian Perhubungan membagi dalam 21 koordinator wilayah. Mulai dari Bandara Sinabang di Simeulue Aceh, Gunung Sitoli di Nias, Dabo Singkep di Kepulauan Riau, Sumenep di Madura Jawa Timur, Masamba di Luwu Utara Sulawesi Selatan, Tarakan di Kalimantan Utara sampai daerah-daerah pelosok di Pulau Papua seperti Oksibil, Elelim, Tanah Merah, dan Dekai.

Program ini akan melayani 227 rute perintis penumpang, 40 rute perintis kargo dan 1 rute subsidi udara kargo dengan melibatkan 6 badan usaha angkutan udara. Menurut Budi, program perintis angkutan udara dalam mendukung konektivitas wilayah 3TP sangatlah efektif.

"Program angkutan udara perintis dalam mendukung konektivitas wilayah 3TP sangat efektif. Berdasarkan hasil evaluasi oleh Kementerian Perdagangan terkait penurunan disparitas harga pada pelaksanaan program Jembatan Udara (perintis kargo dan subsisi udara kargo) periode Januari-Juni 2023 terjadi penurunan harga signifikan yang dilalui oleh rute Jembatan Udara dengan kisaran barang kebutuhan pokok dan barang penting di kisaran 50% - 81,25% dan barang lainnya 50% - 70%," lanjut Budi.

Program angkutan udara perintis ini telah menghubungkan 155 bandara dan 58 lapangan terbang di 25 provinsi dan 103 kabupaten/kota untuk saat ini yang ada di Indonesia.

"Tahun depan, kami akan menambah frekuensi penerbangan di beberapa rute perintis, terutama pada rute yang memiliki tingkat keterisian dan permintaan tinggi. Di beberapa rute itu aka nada penambahan frekuensi minimal menjadi 2 kali agar menjamin adanya pelayanan angkutan udara dalam seminggu," tutur Budi.

Yohanes F Kayarmabin Pria sebagai warga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan menyatakan jika turunnya harga kebutuhan pokok dari 50% - 70% sangatlah membantu warga di pedalaman.

"Program Perintis Kargo ini sangat membantu kami, terutama untuk beras, minyak, garam, gula, tepung terigu, daging, kopi, mie instan, sampai ikan sarden, sabun mandi, dan pampers," tegas Yohanes.

Halaman 2 dari 2
(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads