.webp)
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyelesaikan kunjungan kerja (kunker) di Papua lebih cepat. Ma'ruf akan melanjutkan kunker ke Wamena dan Merauke pada Desember nanti.
"Buat wapres sebetulnya sangar penting karena ini adalah provinsi terakhir yang belum dikunjungi, jadi ini utang wapres untuk akan berkunjung ke Wamena," kata Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi kepada wartawan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (12/10/2023).
Ma'ruf harus kembali ke Jakarta lebih cepat dari jadwal awal karena harus melakukan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masduki mengatakan kunjungan ke Wamena dan Merauke kemungkinan akan dilakukan pada Desember. Dia mengatakan Wapres Ma'ruf Amin memiliki banyak kegiatan pada Oktober dan November.
"Ya kalau di Wamena dan Merauke saya kira sebagaimana kita rancang dalam rapat di Sekretariat Wakil Presiden kita akan sampai akhir periode kepemimpinan Pak Jokowi dam Bapak Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden itu akan ada minimal 2 kunjungan lagi, jadi di tahun 2024 akan ada dua kunjungan. Mudah-mudahan nanti di tahun ini masih mungkin di akhir sekarang sudah bulan Oktober ya, Oktober November, Desember mungkin masih, apakah masih ada kunjungan lagi kita tentukan lagi," kata Masduki.
"Tapi mengingat di bulan Oktober dan November itu akan sangat padat wakil presiden, ada beberapa kunjungan ke daerah dan kemudian juga ke luar negeri sehingga mungkin kalaupun ada kunjungan ke Papua insyaallah mungkin pada bulan Desember, kita akan tentukan kemudian pada sepulang," lanjutnya.
Dia mengatakan kunjungan Ma'ruf Amin ke Papua kali ini lebih banyak mendengar bukan memberi arahan. Dia mengatakan Ma'ruf ingin sekali mendengar keluhan langsung dari tokoh adat di Wamena.
"Begitu juga dengan tokoh-tokoh adat, ya selama ini sudah dibicarakan beberapa kali dengan tokoh adat sebagai salah satu pilar penting kalau kita bicara masyarakat Papua maka adat ini juga harus kita ajak kerja sama kolaborasi sehingga semuanya rasa memiliki itu bersama-sama untuk membangun kesejahteraan Papua. Jadi tokoh agama tokoh adat, pemuda dan perempuan dan sebagaimana yang sudah menjadi komitmen Wapres ya," ujarnya.
Dia mengatakan pembangunan sarana dan prasarana di Wamena dan Merauke akan tetap berjalan meski Ma'ruf Amin belum melakukan groundbreaking. Dia mengatakan hasil dialog Ma'ruf bersama sejumlah komunitas selama 3 hari kunker di Papua akan ditindaklanjuti.
"Iya, ini nggak ada hubungannya dengan rencana pembangunan, walaupun tanpa seremoni akan tetap jalan terus, nggak ada masalah ini, tetap dan itu komitmen wapres sebagaimana supaya koordinasi tetap dilakukan," ujarnya.
Ma'ruf Percepat Kunker di Papua
Sebelumnya diberitakan, Wapres Ma'ruf pulang lebih cepat dari kunker di Papua. Ma'ruf kembali ke Jakarta pada hari ke-4 kunker.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, Bapak Wakil Presiden, yang rencananya akan melanjutkan kunjungan ke Wamena dan ke Merauke, harus ditunda. Karena ada rapat penting, ratas dengan Presiden di Jakarta," kata Masduki.
Masduki mengaku tak mengetahui pembahasan ratas tersebut. Dia juga tak mengetahui apakah ratas itu terkait reshuffle.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saran Wapres Ma'ruf Agar Kursi Mentan Tak Terus Dijabat Plt':
"Ratas saya kira saya terkaitnya saya nggak banyak ngerti, nggak banyak tahu, karena nggak diberitahukan, tapi ada dua ratas hari ini. Sebenarnya Wapres mesti menghadiri dan mungkin ada hal-hal yang sangat penting yang akan menjadi pembicaraan," ujarnya.
Sebagai informasi, Ma'ruf dijadwalkan melakukan kunker pada 9-13 Oktober 2023 atau selama lima hari di Papua. Ma'ruf Amin telah melakukan sejumlah agenda selama kunker di Papua, di antaranya menggelar dialog dengan pengusaha asli Papua, Dewan Gereja Papua, tokoh olahraga Papua, serta pegiat kemanusiaan, HAM, dan perdamaian.
Ma'ruf juga menyerahkan 102 sertifikat tanah untuk masyarakat Papua yang merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Karena harus kembali ke Jakarta pada hari keempat kunker, ada sejumlah agenda yang batal dilakukan seperti menghadiri peletakan batu pertama sarana dan prasarana Provinsi Papua Pegunungan. Kemudian, Ma'ruf juga dijadwalkan meninjau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada hari keempat kunker di Papua.
Lalu, Ma'ruf seharusnya juga bertemu dengan Pemprov Papua Pegunungan, Bupati Papua Pegunungan, serta meresmikan sejumlah proyek prioritas di Gedung Aithosa. Ma'ruf juga dijadwalkan menandatangani prasasti sentra sarana prasarana Pemprov Papua Selatan.
Seharusnya, Ma'ruf Amin baru kembali ke Jakarta pada hari kelima kunker atau pada Jumat (13/10) besok.
