Polresta Bogor Kota merilis foto DPO pembunuhan wanita berinisial R yang ditemukan bersimbah darah di Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Foto DPO bernama Muhamad Rosadi Ramadhan itu kini mulai disebar ke polisi di wilayah Kota Bogor dan luar Bogor.
"Kami sudah terbitkan DPO-nya. Daftar DPO sudah disebar," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Padhila ketika dimintai konfirmasi, Selasa (10/10/2023).
detikcom mendapat foto lembar daftar pencarian orang terkait kasus pembunuhan di Kota Bogor. Rizka membenarkan bahwa foto tersebut merupakan DPO pelaku pembunuhan wanita berinisial R yang ditemukan bersimbah darah di Tanahsareal, Kota Bogor, pada Sabtu (23/9) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul," kata Rizka singkat ketika dimintai konfirmasi perihal lembar DPO.
Dalam lembar tersebut tampak foto pria dengan nama Muhamad Rosadi Ramadhan (25). Pria ini beralamat di Kampung Seremped, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.
Muhamad Rosadi memiliki ciri-ciri antara lain rambut lurus, muka lonjong, dan kulit sawo matang.
"Untuk (diawasi/dimintai keterangan/ditangkap/diserahkan) ke Satreskrim Polresta Bogor Kota di Bogor," bunyi imbauan dalam lembar surat DPO dilihat detikcom.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, Polresta Bogor Kota masih memburu pembunuh R, wanita yang tewas usai ditemukan bersimbah darah di Tanahsareal, Kota Bogor. Pelaku dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO) dan datanya disebar ke polres dan polsek di Bogor maupun di luar Bogor.
"(Pelaku) Belum tertangkap, masih dilakukan upaya pengejaran," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Padhila, Senin (9/10).
Rizka menyebut, pelaku akan ditetapkan dalam DPO Polresta Bogor Kota dan identitas pelaku disebar ke polres dan polsek di Bogor maupun luar Bogor.
"Kita akan terbitkan DPO kepada pelaku. DPO 1 orang, administrasi sedang dilengkapi. Nanti akan diinfokan lebih lanjut," kata Rizka.
"Betul daftar pencarian orang, akan kita sampaikan ke polres-polsek jajaran. Nanti akan disebarkan ke seluruh polsek dan polres tidak hanya untuk Bogor, untuk diminta bantuan informasinya," imbuhnya.
Lihat juga Video 'Lini Masa Perjalanan Buron Kasus Suap Harun Masiku':