Empat pelajar SMK di Jakarta Pusat (Jakpus) ditangkap atas kasus penyiraman air keras di Jakarta Utara (Jakut). Kasus penyiraman air keras itu dipicu aksi baku pukul di jalanan antara pelaku dan korban.
"(Motif penyiraman air keras karena diawali) mereka berantem," kata Kapolres Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa (10/10/2023).
Gidion sempat menjenguk korban siswa SMK berinisial DH (18). Dia mengatakan korban mengalami luka bakar akibat paparan air keras.
"Secara umum sudah membaik. Fungsi mata tidak terganggu. Mengalami luka bakar di bagian muka," ujar dia.
Penyiraman itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakut, Rabu (27/9). Korban langsung dilarikan ke RSUD Koja setelah disiram air keras.
Pemicu Penyiraman
Dilansir Antara, Selasa (10/10), air keras jenis hidrogen klorida (HCL) itu dipersiapkan pada Minggu (24/9) malam dan disimpan di kawasan Bendungan Pintu Air, Bendungan Hilir, Jakpus.
Kemudian, air keras diambil pada Rabu (27/9) atau hari kejadian penyiraman air keras. Air keras diambil setelah pelaku MY (18) terlibat baku pukul dengan pelajar SMK lain yang berkendara di jalanan kawasan Cempaka Putih, Jakpus.
Air keras diambil teman MY, yaitu MYS (18), DF (17), dan MSH (17), dari kawasan Bendungan Pintu Air.
Namun, MY baru bisa menyiramkan air keras tersebut ke arah wajah DH, yang merupakan salah satu anggota lawannya saat kedua kelompok tersebut bertemu kembali di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading Barat, Jakut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Aksi Barbar Pelajar Disiram Air Keras hingga Alami Luka Bakar':
(jbr/mea)