Siswa SMP ditemukan tewas di tembok belakang sekolah setelah terjatuh diduga tergelincir dari lantai 4 sekolah di Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi mengungkap kepribadian korban di sekolah.
"Seperti umumnya pelajar, tidak (tertutup)," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang kepada wartawan, Selasa (10/10/2023).
Hasoloan mengatakan korban pun aktif dalam bersosialisasi di sekolah. Hingga kini belum ditemukan dugaan bullying yang berujung korban terjatuh dan meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik, sosialisasi dengan rekannya baik. Sampai sejauh ini dugaan bullying tidak ada, tidak ditemukan sejauh ini," ujarnya.
Pihak kepolisian, lanjut Hasoloan, akan memeriksa orang tua korban untuk mendalami karakter dan perilaku korban. Meski demikian, pemeriksaan dilakukan setelah orang tua korban siap.
"Untuk keluarga korban akan kita periksa, karena masih dalam kondisi berduka kita masih butuh waktu," imbuhnya.
Diduga Tergelincir
Polisi menyatakan peristiwa diduga terjadi pada pukul 09.45 WIB. Polisi menduga korban terjatuh akibat tergelincir.
"Ya pada jam istirahat dia (korban) dan rekan-rekannya ada di ruang kelas. Ruang kelas di lantai 4. Kemudian diduga kuat korban mengakses jendela mau mengarah ke sisi luar dari kelas tersebut. Diduga kuat tergelincir di situ," kata Kapolsek Cengkareng Hasoloan Situmorang kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (9/10).
Hasoloan mengatakan sudah meminta keterangan dari rekan korban. Polisi sementara ini menduga korban jatuh akibat tergelincir.
"Keterangan dari kita ini di lokasi, ada mau melakukan aktivitas merokok ya. Kan ada rekannya. Rekannya yang ada di situ kita lagi ambil keterangan. Sedang berproses (pemeriksaan saksi). Diduga kuat tergelincir ya," ujar Hasoloan.
Hasoloan mengatakan TKP terjatuhnya korban bukan ruang kelasnya. Dia mengatakan sejauh ini belum ada keterangan dugaan korban dicelakai rekannya.
"Itu ruang kelas rekannya, dia kelasnya tidak di situ. Iya betul (sedang main ke kelas temannya). Sampai sejauh ini keterangan di lapangan tidak ada (dugaan didorong)," ungkapnya.