Kisah Bripka Sandry Pejuang Pendidikan untuk Warga di Sorong

Kisah Bripka Sandry Pejuang Pendidikan untuk Warga di Sorong

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 10 Okt 2023 12:45 WIB
Bhabinkamtibmas Klawasi, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu, sosok di balik program Rumbai Koteka.
Foto: Bhabinkamtibmas Klawasi, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu, menjadi pejuang pendidikan yang berperang melawan buta aksara warga Kelurahan Klawasi, Sorong Barat Papua Barat. (dok. istimewa)

Dia menggambarkan, kegiatan belajar calistung di lakukan di tengah permukiman, sehingga orang tua bisa melibat proses anaknya belajar. Hal ini, kata Sandry, untuk membangun kepercayaan warga pada program yang dia laksanakan.

"Kita bantu mereka keluar dari cara pola pikir lama ke arah yang kita harapkan, tentunya lebih positif. Tidak menyelesaikan masalah dengan kekerasan-kekerasan, pemalangan jalan, kemudian bakar ban. Saya coba dekati, belajar bahasa mereka, sapa mereka dengan bahasa mereka. Setiap ada bantuan-bantuan kami arahkan pada mereka dengan harapan membangun kepercayaan antara saya dengan mereka dulu," terang Bripka Sandry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka Kejahatan dari Ratusan ke Nol

Bripka Sandry mengatakan kini angka kejahatan di Kelurahan Klawasi menurun drastis, bahkan tak ada lagi kasus anak melakukan tindak pidana. Dia pun menilai program belajar-mengajar calistung ini langkah yang tepat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat setempat.

Bermodal keyakinan Rumbai Koteka berdampak positif di lingkungan Klawasi, program ini pun diikutsertakan dalam lomba pelayanan publik yang digelar Kemenpan RB. Program Rumbai Koteka pun masuk Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik oleh KemenPAN RB 2021.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya dampaknya perubahan pola pikir dan kebiasaan-kebiasaan itu, dan tingkat kriminalitas menurun. Kami punya data di 2017 itu ada berapa ratus kasus hanya di wilayah saya, dan itu turun sampai terakhir di 2020 itu kasus anak sampai di angka nol. Saya anggap program itu berhasil karena indikator laporan dan pengaduan turun drastis," kata Bripka Sandry.

"Sehingga waktu itu ada lomba inovasi pelayanan dari Kemenpan RB, nah kami ikutkan ini programnya. Saat itu belum ada nama, tapi karena harus didaftarkan lomba, kami baru masukan namanya Rumbai Koteka, filosofinya rumbai pakaian adat perempuan, koteka pakaian adat lelaki, masuk Top 45 Pelayanan Publik," imbuh pria kelahiran Jayapura, Papua ini.

Dia juga menyebut program Rumbai Koteka mendapat perhatian dari jurnalis Najwa Shihab selaku Duta Baca. "Mbak Najwa Shihab juga sempat membantu karena pada 2018, Mbak Najwa sebagai Duta Baca datang ke tempat kami dan melihat kondisinya. Karena kami salah satu pegiat literasi untuk anak-anak, beliau memberikan support untuk wilayah kami," lanjut Bripka Sandry.

Bhabinkamtibmas Klawasi, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu, sosok di balik program Rumbai Koteka.Foto: Bhabinkamtibmas Klawasi, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu, membawa program Rumbai Koteka masuk Top 45 Pelayanan Publik. (dok. istimewa)

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads