Galian Jl Asem Baris Tebet Belum Kelar Juga, Warga Pasang Spanduk Protes

Galian Jl Asem Baris Tebet Belum Kelar Juga, Warga Pasang Spanduk Protes

Astrid Meishella - detikNews
Senin, 09 Okt 2023 13:23 WIB
Galian di Jl Asem Baris, 9 Oktober 2023. (Astrid Meishella/magang detikcom)
Galian di Jl Asem Baris, 9 Oktober 2023. (Astrid Meishella/magang detikcom)
Jakarta -

Galian di Tebet ini ternyata belum selesai juga. Galian ini sudah dikeluhkan warga sejak September lalu. Kini, warga memasang spanduk protes di atas galian.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi galian, Jl Asem Baris, kawasan Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2023), pengaspalan jalan mulai rampung di sebagian ruas jalan, tapi di ruas lainnya masih terdapat lubang galian.

Terdapat tiga galian yang belum diaspal ataupun masih menganga. Salah satunya di titik galian di depan Apotek Farmaku. Karena ada lubang galian, kendaraan dari dua arah harus bergantian melewati badan jalan yang hanya tersisa sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Galian di Jl Asem Baris, 9 Oktober 2023. (Astrid Meishella/magang detikcom)Galian di Jl Asem Baris, 9 Oktober 2023. (Astrid Meishella/magang detikcom)

Lokasi ini masih menjadi titik terparah kemacetan yang ditimbulkan dari galian Jl Asem Baris. Adanya perempatan antara Jl. H mengarah ke Stasiun Cawang dan Jl. MT Haryono mengarah ke Stasiun Tebet, memperparah keadaan.

"Ini kemarin gara-gara ada lobang kabel itu jadi ada gangguan. Gara-gara itu jalanan jadi macet, orang banyak yang marah-marah," kata Manto (34), penjual buah di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Macet parah, kebanyakan pada ribut sih. Kadang-kadang ada yang mau berantem. Ada sih paling ya tukang sopir angkot. Ada juga yang jatuh dari motor gara-gara galian," sambung Susi (55), warga penjual gado-gado di sini.

Galian di Jl Asem Baris, 9 Oktober 2023. (Astrid Meishella/magang detikcom)Susi (Astrid Meishella/magang detikcom)

Selain mengganggu arus lalu lintas, galian ini berdampak terhadap penghasilan pedagang di sepanjang Jl Asem Baris. Seperti yang dialami Jati, seorang juru parkir. Ia mengaku semenjak adanya galian ini, pelanggan ruko semakin sepi dan pendapatannya berkurang. "Berkurang lumayan sih, seratus (sekarang) paling 70/50 per hari," kata Jati.

Warga dan para pedagang berharap proses galian ini cepat selesai agar aktivitas kembali normal dan pendapatan kembali stabil. "Pengennya sih ya mudah-mudahan dipercepat, jalan biar nggak macet, debu biar nggak banyak. Kita kan dagang juga pengennya ya stabil gitu. Jangan sampe menurun, kalau menurun kan kita kan juga sini ngontrak, kontrakan mahal he-he-he...," kata Manto.

"Harapannya supaya cepet kelar cepet selesai, jadi kan enak nanti kalau ujan susah Mbak jalanan jadi becek," sambung Susi.

Simak juga 'Camilan Pie Pisang Unik di Tebet dan Dijamin Bikin Kenyang Seharian!':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads