PBNU Apresiasi Presiden dan Kapolri Terkait Operasi Besar Berantas Narkoba

PBNU Apresiasi Presiden dan Kapolri Terkait Operasi Besar Berantas Narkoba

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 08 Okt 2023 14:31 WIB
Ketua Ikatan Gus-gus Indonesia (IGGI) Ahmad Fahrur Rozi
Gus Fahrur (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengapresiasi Polri yang telah berhasil menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba lewat Operasi Escobar II. Gus Fahrur mengatakan operasi ini harus terus dilaksanakan.

"Bagus sekali, kita sangat apresiasi kepolisian atas keberhasilannya dalam operasi pemberantasan narkoba yang sangat membahayakan masyarakat Indonesia. Operasi ini harus terus-menerus dilakukan dan didukung oleh semua pihak untuk menyelamatkan anak bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Minggu (8/10/2023).

Dia mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Menurut Gus Fahrur, pencegahan dan pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab semua pihak agar generasi penerus bangsa bisa hidup sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejahatan narkoba adalah kejahatan lintas daerah, bahkan lintas negara. Sehingga diperlukan sinergi penegakan hukum yang baik oleh Polri dan segenap rakyat Indonesia," ujar Gus Fahrur.

"Kita apresiasi yang setinggi-tingginya atas hasil kerja yang bagus tim Satgas Penanggulangan Narkoba dan segenap jajaran yang terlibat mendukung suksesnya Operasi Escobar II," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengatakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah tepat. Polri menjalankan arahan terkait pemberantasan narkoba itu dengan sangat baik.

"Sangat tepat dan Kita dukung arahannya Bapak Presiden kepada Kapolri untuk operasi besar memberantas narkoba. Kepolisian sudah menjalankan dengan baik sekali, kita apresiasi pak Kapolri dan kepala satgas-nya," ujar Gus Fahrur.

Sebelumnya, Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Polri menangkap 1.532 tersangka terkait narkoba dalam 10 hari lewat operasi Escobar II. Pemberantasan narkoba secara besar-besaran ini merupakan pelaksanaan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, dalam pelaksanaan rapat terbatas bulan September 2023, ada tiga hal yang menjadi penekanan beliau terkait peredaran narkoba di Indonesia. Bapak Presiden membahas tentang penegakan hukum yang tegas terhadap penyalahgunaan narkoba, rehabilitasi bagi para pecandu dan penyalah guna narkoba serta pencegahan penyelundupan narkoba di daerah yang rawan," kata Kasatgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Polri Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers pengungkapan peredaran gelap narkoba operasi Escobar II, Selasa (3/10/2023).

"Menindaklanjuti arahan Presiden tersebut, Kapolri bentuk satuan tugas tingkat Mabes dan Polda jajaran. Tanggal 21 September 2023 untuk mengoptimalkan penanganan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, dapat kami sampaikan bahwa selama tanggal 21-30 September 2023 atau 10 hari sejak Satgas dibentuk, berhasil menangkap 1.532 tersangka dan juga terbitkan 1.010 laporan polisi," sambungnya.

Simak juga 'Fakta Zul Zivilia Kaki Tangan Jaringan Narkoba Fredy Pratama':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads