.webp)
Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) mengapresiasi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal penanganan narkoba, yang ditindaklanjuti dengan pembentukan Satgas Operasi Escobar II, yang dipimpin Wakabareskrim selaku Kasatgas Irjen Asep Edi Suheri. PP Hima Persis menyebut arahan Jokowi tegas dan baik demi keselamatan masyarakat.
"Sikap Bapak Presiden dan Bapak Kapolri sudah baik dan tegas berantas narkoba untuk keselamatan masyarakat dan keberlangsungan hidup bernegara yang baik dan sehat," kata Ketua Umum PP Hima Persis, Ilham Nurhidayatullah, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/10/2023).
Dia menyampaikan kinerja Operasi Escobar II menjadi kabar baik bagi masa depan generasi muda. Untuk diketahui, Satgas Escobar II berhasil mengungkap sejumlah sindikat narkoba, salah satunya gembong narkoba Fredy Pratama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi Escobar II ini menurut saya menjadi salah satu kabar baik bagi keselamatan masyarakat terutama generasi muda dari narkoba. 320 Kg sabu yang berhasil dicegah beredar di masyarakat menjadi capaian serius," sebut Ilham.
Ilham menegaskan peredaran dan penyalahgunaan narkoba adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang telah ditetapkan oleh United Nations Office of Drugs and Crime (UNODC). Bahaya narkoba, sambung Ilham, dapat merusak satu generasi bangsa dalam sebuah negara.
"Menurut data BNN, pada tahun 2020 saja tercatat 269 juta pengguna di seluruh dunia dengan temuan 950 jenis narkoba. Di Indonesia, pengguna narkoba bisa berasal dari berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa, pekerja, pegawai negeri sipil, ibu rumah tangga, bahkan kalangan selebritis," tutur Ilham.
"Kelompok masyarakat yang paling rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15 sampai 35 tahun atau generasi milenial. Korban penyalahgunaan narkoba terjadi setiap hari dimana 30 pengguna narkoba meninggal setiap hari," Lanjut Ilham.
Dia lalu mengutip data berdasarkan Laporan Pengguna Narkoba 2022 dari Pusat Penelitian, Data, Informasi BNN, di mana pada 2021 peningkatan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba yaitu dari 1,80 persen menjadi 1,95 persen. "Di mana terdata jumlah pemakai Narkoba sebesar 3.662.646 jiwa dari 187.513.456 jiwa jumlah penduduk Indonesia rentang usia 15-64 tahun yang potensial sebagai pengguna narkoba." ujar Ilham
Dia pun menganggap capaian Satgas Operasi Escobar II layak mendapat apresiasi. "Capaian Kepolisian ini harus diapresiasi" pungkas Ilham.
Simak juga 'Fakta Zul Zivilia Kaki Tangan Jaringan Narkoba Fredy Pratama':
