Aksi Maling 'Spider-Man' di Tambora Tinggalkan Jejak Kaki di Tembok

Aksi Maling 'Spider-Man' di Tambora Tinggalkan Jejak Kaki di Tembok

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Sabtu, 07 Okt 2023 22:31 WIB
Maling Spider-Man membobol rumah warga di Tambora, Jakarta Barat
Foto: Maling 'Spider-Man' membobol rumah warga di Tambora, Jakarta Barat (dok. istimewa)
Jakarta -

Maulana alias Lana (32) ditangkap polisi usai mencuri di rumah warga di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Lana yang beraksi bak spider-man dengan memanjat lantai 4 rumah korban itu meninggalkan jejak kaki di tembok.

"Karena kalau dia mau masuk lewat pintu, kan ketahuan, makanya dia turun dari sini (dari bolongan di tangga, lalu merayap ke bawah). Ini jejak kakinya kelihatan (ditembok). Kemarin masih ada bekas tangannya dia," kata pemilik rumah, AL (38), kepada detikcom di lokasi, Sabtu (7/10/2023).

Pencurian itu terjadi pada 30 September 2023 dini hari. Alan masuk ke dalam rumah melalui pintu di lantai 4 yang tidak terkunci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas dia beraksi, pintu ini (di lantai 4) pas nggak saya gembok, biasanya digembok. Lalu saya pikir dia masuknya lewat lubang ini. Jadi dia loncat dari genting ke genting," ujarnya.

Maling 'Spider-Man' membobol rumah warga di Tambora, Jakarta BaratFoto: Maling 'Spider-Man' membobol rumah warga di Tambora, Jakarta Barat (Brigitta Belia/detikcom)

Dua Sandal Ikut Hilang

AL menduga pelaku pada saat itu sebanyak dua orang, karena dua pasang sandal miliknya pun hilang. Namun pada saat kejadian CCTV rumahnya tidak merekam kejadian itu.

ADVERTISEMENT

"Sepertinya iya (dua orang pelaku), karena sandal itu ilang dua, sandal istri saya dan punya saya. Jadi mungkin yang satu nunggu di bawah. Tapi pelaku yang ketangkap si Maulana ini, dia ngakunya sendiri," ujarnya.

"Waktu kejadian itu pas CCTV saya nggak ngerekam juga. Kalau di luar sini nggak ada. Tapi di dalam rumah ada. Tapi pas kejadian itu nggak kerekam," sambungnya.

AL menceritakan pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu penghuni rumah sudah tidur lelap.

"Jadi jam 2 Subuh itu saya masih turun buat makan, jam 2.30 WIB naik ke lantai 2 masih duduk main handphone. Terus jam 3-an saya sudah tidur. Nah, dia masuknya itu pas jam 4 Subuh. Menurut pengakuan pelaku ya pas azan Subuh itu," tuturnya.

Baca selanjutnya: sempat mondar-mandir....

Sempat Mondar-mandir

AL mengatakan pelaku bukan warga setempat. Namun, ia sempat melihat pelaku berlalu-lalang di sekitar rumahnya.

"Orang sini sih bukan ya. Cuma sebelumnya itu saya pernah lihat dia lalu lalang di sini. Tapi saya nggak tahu dia orang mana," imbuh AL.

Sementara itu, Ketua RT 02, Sumiyati (45) mengatakan bahwa sebelum kejadian pencurian itu, ia sempat mengusir orang yang bukan warganya nongkrong di wilayahnya. Ia pun sempat ingin memanggil polisi karena dua orang itu tak mau pergi.

"Sebelum kejadian itu ada orang nongkrong dua orang. Tapi sudah dibubarin sama ibu. Terus pas siang bolong juga ada tuh, cowok sama cewek nongkrong. Sempet ibu tarik bajunya karena nggak mau dibubarin. Kalau emang nggak mau di bubarin saya panggil polsek," ungkap Sumiyati.

Kerugian Rp 200 Juta

Dari rumah tersebut, pelaku membawa kabur sepeda motor hingga berlian. Total kerugian korban mencapai Rp 200 juta.

"Kerugian yang dialami korban mencapai Rp 200 juta, di antaranya sepeda motor, laptop, perhiasan emas, berlian, dan uang tunai," ujar Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama.

Lana ditangkap pada Senin (2/10). Dia tertangkap setelah terekam CCTV di rumah korban berinisial TI (31).

"Keberhasilan penangkapan pelaku tidak terlepas dari hasil olah TKP, Unit Reskrim Polsek Tambora memeriksa bukti-bukti di lokasi kejadian dan petunjuk dari rekaman CCTV. Dari petunjuk yang ada, kami bisa mengenali pelaku dan mencari keberadaannya," ujar Putra.

Selain Lana, polisi juga menangkap pelaku lainnya yang merupakan penadah hasil pencurian. Keduanya kini ditahan polisi.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads