Polisi Ungkap Curhatan di HP Petunjuk Ibu-Anak Sisa Kerangka Mati Bunuh Diri

Polisi Ungkap Curhatan di HP Petunjuk Ibu-Anak Sisa Kerangka Mati Bunuh Diri

Adrial Akbar - detikNews
Jumat, 06 Okt 2023 18:26 WIB
Jakarta -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polda Metro Jaya menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak yang tewas tinggal kerangka di Cinere, Depok, mati bunuh diri. Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil penyelidikan interkolaborasi profesi dengan berbagai ahli dan petunjuk-petunjuk di lokasi kejadian.

Curhat Anak di Ponsel

Salah satu petunjuk yang diperoleh polisi adalah curhatan anak pada ponselnya. Ditemukan beberapa catatan yang mengindikasikan korban tewas bunuh diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menemukan petunjuk penting isi dari laptop yang mungkin pernah kami sampaikan 'to you whomever' dan juga HP yang kami temukan, yang pernah ditulis tanggal 23 Februari 2017 dan DNA ditemukan di HP," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/10/2023).

Hengki kemudian mengungkap isi curhatan anak pada ponsel tersebut yang merasa sudah lelah. Tulisan di HP pada 23 Februari 2023 itu mengisyaratkan bahwa korban ingin bunuh diri.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah capek dengan kehidupan, saya capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar, saya sudah depresi selama 2 tahun. Saya mau bunuh diri," kata Hengki saat membacakan isi di HP.

Pesan To You Whomever

Pada 27 Juli 2023, polisi menemukan sebuah pesan di e-mail di laptop korban yang berjudul 'to you whomever'.

"Kami temukan juga dari 'to you whomever' di sini sudah kita translate di dalam bahasa Indonesia. Jika ada yang membaca ini maka itu saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukkannya atau tidak," tutur Hengki.

"Di paragraf berikutnya tertulis di sini 'sejujurnya saya terkejut saya tidak bunuh diri di awal'. Jadi ini clue-nya meskipun banyak ini clue-nya ada di sini," katanya.

Baca di halaman selanjutnya: kesimpulan korban bunuh diri....


Kesimpulan Tewas Bunuh Diri

Sebelumnya diberitakan, polisi menyimpulkan mayat ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Cinere, Depok, tewas karena bunuh diri.

"Terhadap peristiwa yang terjadi di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana. Disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," kata Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Hengki mengatakan kedua korban tewas karena bunuh diri. Hengki menyebutkan keduanya bunuh diri dengan cara mengurung diri di ruangan sempit.

"Disimpulkan di sini bahwa mereka bunuh diri dengan cara mengurung diri di ruangan sempit seluas 1,8 x 1 meter, ditambah lagi dua dupa yang dibakar ini," tambahnya.

Hengki kembali menegaskan bahwa keduanya tewas karena bunuh diri. Kesimpulan ini diperoleh dari hasil penyelidikan interkolaborasi profesi yang melibatkan sejumlah ahli.

"Kesimpulannya bukan peristiwa pidana, rating tertinggi bunuh diri," ujar Hengki.

Hengki menjelaskan bahwa kedua jenazah bernama Grace Harapan, ibu dari jenazah David Wibowo.

"Ini sudah dipastikan dengan metode DNA dan sebagainya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads