Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Moh Rano Al Fath, menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR RI Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, terhadap Dini Sera Afriyanti. PKB berupaya mengadvokasi agar hak keluarga dan korban terjamin selama proses hukum berjalan.
"Hal ini juga sudah ditegaskan oleh Ketum (Muhaimin Iskandar atau Cak Imin), bahwa kita berpihak pada korban dan akan mengusahakan upaya advokasi agar hak-hak korban dan keluarga tetap terjamin selama proses hukum berjalan," kata Rano kepada wartawan, Jumat (6/10/2033).
Rano menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia menegaskan proses hukum harus berjalan dengan semestinya terhadap pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami turut berdukacita atas kejadian yang menimpa korban. Penganiayaan adalah tragedi kemanusiaan yang tidak boleh dinormalisasi dan harus ditindak tegas oleh penegak hukum, siapa pun pelakunya," ujarnya.
Rano meyakini ayah pelaku, Edward Tannur, akan kooperatif membantu penyelidikan. Ia yakin tak akan ada upaya untuk menghalangi proses hukum dalam kasus ini.
"Saya yakin saudara Edward Tannur akan kooperatif membantu penyidikan dan tidak akan melakukan hal-hal yang menghalangi proses hukum terhadap anaknya. Sebagai partai yang ada di garda terdepan dalam perlindungan perempuan, PKB akan mendukung penuh dan bahkan mengawal proses hukum yang sedang berjalan," ujar Rano.
"Semoga hasil akhirnya nanti bisa memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan juga seluruh masyarakat Indonesia yang turut memberikan atensinya terhadap kasus ini," sambungnya.
Adapun polisi menetapkan Gregorius Ronald Tannur, putra anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur, menjadi tersangka terkait tewasnya Dini Sera Afrianti. Andini dianiaya saat berkaraoke bareng pelaku di Surabaya.
"Dengan fakta-fakta penyidikan dan didukung dengan barang bukti, maka kami telah menetapkan status saksi GR, laki-laki, 31 tahun, tinggal di Pakuwon City, dari saksi kami tingkatkan menjadi tersangka," tegas Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce saat rilis di Mapolrestabes Surabaya, dilansir detikJatim, Jumat (6/10).
Simak Video 'Seusai Aniaya Dini, Ronald Anak Anggota DPR Sempat Beri Napas Buatan':