Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Albertus Wahyurudhanto mengatakan sinergi erat antara Kompolnas dengan media arus utama sangatlah penting. Sebab, kata dia, sedikit banyak tugas Kompolnas berjalan baik dengan bantuan media massa.
Hal itu disampaikan Wahyu dalam acara bertajuk 'Konsultasi Publik Kompolnas Bersama Praktisi Hukum dan Praktisi Media Massa' di kawasan Jakarta Selatan, Senin (3/10/2023).
Dia mencontohkan salah satu tugas Kompolnas yakni menerima dan meneruskan saran dan keluhan masyarakat kepada Polri untuk ditindaklanjuti. Langkah tindak lanjut melalui media massa menurtnya kerap lebih efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk ditindaklanjuti ini menunjukan bahwa Kompolnas punya tugas. Ketika ada laporan itu kita harus mengingkatkan Polri, ini loh ditindaklanjuti. Itu problem dan itu hanya bisa dilaksanakan kalau ada teman-teman media," ungkapnya.
"Kita punya banyak pengalaman ketika mentok mengenai bagaimana mendapat respons yang cepat, itu ternyata media sangat efektif," lanjutnya.
![]() |
Karena itu, menurutnya, sinergitas antara Kompolnas dan media menjadi sangat penting. Media, kata Wahyu, turut membantu Kompolnas dalam mencapai visi yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena media bisa menjadi sarana kita untuk mendorong apa yang menjadi tugas dan visi Kompolnas," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Redaksi detikcom, Alfito Deannova Gintings mengatakan bahwa hasil pekerjaan media harus terdiri atas tiga syarat mendasar. Ketiganya yakni, aktual, faktual, dan berpengaruh.
"Berpengaruh buat siapa? Masyarakat," tegas Alfito.
![]() |
"Hadirlah media untuk menjadi pengganti mata dan telinga masyarakat," sambungnya.
Hal yang diperhatikan kemudian, jelasnya, yaitu nilai-nilai berita lainnya. Kemudian lanjutnya, proses gatekeeping untuk memastikan kebenaran informasi dalam kerja jurnalistik.
(dnu/dnu)