Ada jejak orang lain di CCTV?
Sayang sekali, sejauh ini CCTV yang diungkap polisi tidak menampakkan sosok orang lain selain CHR yang bersepeda seorang diri. Bahkan, CCTV penting di lokasi penemuan mayat malah tidak merekam momen 24 September itu.
"Adapun CCTV yang posisinya berada di depan TKP atau yang mengarah langsung tidak berfungsi," kata Leonardus Simarmata dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Jumat (29/9) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leonardus mengatakan total ada 18 titik CCTV yang dianalisis terkait kejadian tersebut. Hasilnya, hanya ada 4 CCTV yang merekam korban.
"Dia menggunakan sepeda, ini sepeda yang kami temukan di TKP. Jadi dia mengayuh sendiri, memang menuju ke TKP," tambahnya.
CHR adalah anak muda disabilitas yang gemar bermain gim. Dia bermain Roblox. Polisi juga sempat menampilkan foto dua lembar kertas yang mereka temukan. "Mereka hanya peduli sama uang, bukan saya saat saya berbuat baik di depan mereka," demikian tulisan di kertas pertama.
Pada kertas kedua, tulisan baris pertama dan kedua tak terlihat jelas. Namun, ada tulisan 'Kehidupan galaxy ini' pada baris ketiga.
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi untuk menyelidiki kasus CHR, yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kedua orang tua dari CHR juga telah diperiksa oleh kepolisian.
"Yang telah kita lakukan hingga saat ini melakukan interogasi dan klarifikasi, terhadap 10 orang saksi. Semula kami sampaikan 8, kini ada tambahan 2 orang lagi, masing-masing adalah ibu korban, lalu bapak korban," kata Leonardus.
Adapun 8 saksi lainnya adalah wali kelas, guru BK, dan 4 teman sekelas korban. Diperiksa pula penjaga pos Pom AU yang saat kejadian sedang berjaga.
(dnu/fas)