Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat (Jabar), memanggil sejumlah mahasiswi yang bimbingan skripsi dengan dosen berinisial MDR. Pemanggilan ini buntut dari dugaan adanya pelecehan yang dilakukan dosen berinisial MDR.
"Hari ini fokus kami adalah sesuai dengan gambaran-gambaran identifikasi, salah satunya adalah, karena yang merasa jadi korban itu adalah dia yang bimbingan dengan Mister D (MRD) itu, kami mengidentifikasinya dari itu. Kami telah mengantongi nama-nama dan itu mahasiswa-mahasiswa bimbingannya," kata Kabag Humas UIKA Bogor Nurdin Al-Azies dihubungi detikcom pada Selasa (3/10/2023).
Selain para mahasiswa yang bimbingan dengan dosen berinisial MDR, pihak kampus memanggil sejumlah dosen yang kemungkinan mendengar cerita soal dugaan pelecehan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan identifikasi, memanggil mahasiswa-mahasiswa dan beberapa orang dosen yang sekiranya mungkin pernah mendapatkan informasi itu. Hari ini fokusnya seperti itu. Iya, dia (MDR) dosen pembimbing," imbuhnya.
Nurdin tak menyebutkan berapa banyak mahasiswa yang dipanggil untuk dimintai informasi. Ia menyebut, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) yang dibentuk UIKA sedang bertugas.
"Karena itu, diolahnya sama tim Satgas PPKS itu. Paling nanti kami hanya mendapat laporan saja, gitu. Kita belum tahu berapa orang, karena muncul nama langsung diklarifikasi, begitu, dan sampai saat ini masih berjalan proses-prosesnya. Intinya, kami ingin masalah ini selesai sesegera mungkin dan clear," kata Nurdin.
Diberitakan sebelumnya, narasi dosen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor berinisial MDR melecehkan mahasiswi viral. Pihak UIKA menyebut belum menerima laporan dari mahasiswi tersebut dan saat ini tengah menelusuri diduga korban tersebut.
"Korban tidak melaporkan sampai saat ini, walaupun kami sudah melalui jaringan, mulai besok insyaallah panitia ini mulai bekerja dari tiga aspek yang akan kita lakukan," kata Wakil Rektor III Bidang Pengelolaan Sumber Daya UIKA Dedi Supriadi, Senin (2/10).
Dedi mengaku pihaknya sudah mencoba mencari informasi terkait sosok korban. Namun hingga sore ini belum diketahui siapa korbannya.
"Tersebarnya kasus ini baru tadi malam, maka hasil rapat koordinasi sampai saat ini kita belum tahu siapa korbannya itu. Apa mahasiswa apa alumni, kemudian tidak ada laporan," katanya.
Dedi menyampaikan pihaknya telah menelusuri ke jaringan mahasiswa terkait korban tersebut. Pihak UIKA berjanji akan melindungi mahasiswi tersebut.
"Walaupun begitu, malam sekitar jam 22.00 WIB, saya coba aktivis mahasiswa saya WA tolong informasikan jika ada kasus ini dan ada korbannya tolong kami minta klarifikasi yang sebenar-benarnya. Tetap kami nyatakan bahwa terlepas benar atau tidak benar akan kami lindungi mahasiswa kita. Nah, ini tidak ada," kata Dedi.
Simak juga 'Saat Polisi Segera Umumkan Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Finalis Muid 2023':