UIKA Telusuri Mahasiswi yang Diduga Dilecehkan Dosen Pembimbing

UIKA Telusuri Mahasiswi yang Diduga Dilecehkan Dosen Pembimbing

Muchamad Solihin - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 19:14 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi pelecehan (Foto: iStock)
Bogor -

Dosen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor berinisial MDR viral dinarasikan melecehkan mahasiswi. Pihak UIKA menyebut belum menerima laporan dari mahasiswi tersebut dan saat ini tengah menelusuri diduga korban tersebut.

"Korban tidak melaporkan sampai saat ini, walaupun kami sudah melalui jaringan, mulai besok insyaallah panitia ini mulai bekerja dari tiga aspek yang akan kita lakukan," kata Wakil Rektor III Bidang Pengelolaan Sumber Daya UIKA Dedi Supriadi, Senin (2/10/2023).

Dedi mengaku pihaknya sudah mencoba mencari informasi terkait sosok korban. Namun hingga sore ini belum diketahui siapa korbannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersebarnya kasus ini baru tadi malam, maka hasil rapat koordinasi sampai saat ini kita belum tahu siapa korbannya itu. Apa mahasiswa apa alumni, kemudian tidak ada laporan," katanya.

Dedi menyampaikan pihaknya telah menelusuri ke jaringan mahasiswa terkait korban tersebut. Pihak UIKA berjanji akan melindungi mahasiswi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Walaupun begitu malam sekitar jam 22.00 WIB, saya coba aktivis mahasiswa saya WA tolong informasikan jika ada kasus ini dan ada korbannya tolong kami minta klarifikasi yang sebenar-benarnya. Tetap kami nyatakan bahwa terlepas benar atau tidak benar akan kami lindungi mahasiswa kita. Nah ini tidak ada," kata Dedi.

Dedi mengatakan pihaknya melalui Satgas yang dibentuk akan terus menelusuri kasus tersebut. Jika ditemukan unsur pidana, kasus tersebut akan diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Kenapa tidak ke penegak hukum? Nah perguruan tinggi itu kan punya aturan dalam penegakan aturan akademik, jadi itu kita lakukan. Ketika ini bisa diselesaikan dan dua aspek bisa menerima dan selesai maka selesai lah, itu yang dilakukan. Namun kalau ada unsur pidananya ya, tetep kok kita akan melaporkan," kata Dedi.

"Jadi sekali lagi ketika di kampus ini ada yang terjadi, dua duanya adalah menerima dan siap untuk kekeluargaan, maka kami nyatakan selesai, semacam itu. Namun kalau ada fakta yang harus ke penegak hukum, kampus juga akan menyerahkan. Karena nanti ranahnya sudah berbeda," imbuhnya.

Dosen Mundur

Sebelumnya, pihak UIKA telah memanggil dosen tersebut dan menyiapkan sanksi. Namun, per hari ini, dosen tersebut memilih mengundurkan diri.

"Nah pilihan sanksi yang diambil yaitu, karena memang ini fakta hukumnya belum tergali secara benar dan secara akurat, maka diawali dengan beliau mengundurkan diri. Sejak dari tanggal 2 (Oktober) in dan mulai hari ini juga tidak boleh ngajar, dan bimbingan dari penelitian untuk diserahkan kepada yang lain," kata Dedi.

Lihat juga Video 'Penyebab Utama Vaginismus: Trauma Akibat Pelecehan Seksual':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads