"Korban tidak melaporkan sampai saat ini, walaupun kami sudah melalui jaringan, mulai besok insyaallah panitia ini mulai bekerja dari tiga aspek yang akan kita lakukan," kata Wakil Rektor III Bidang Pengelolaan Sumber Daya UIKA Dedi Supriadi, Senin (2/10/2023).
Dedi mengaku pihaknya sudah mencoba mencari informasi terkait sosok korban. Namun hingga sore ini belum diketahui siapa korbannya.
"Tersebarnya kasus ini baru tadi malam, maka hasil rapat koordinasi sampai saat ini kita belum tahu siapa korbannya itu. Apa mahasiswa apa alumni, kemudian tidak ada laporan," katanya.
Dedi menyampaikan pihaknya telah menelusuri ke jaringan mahasiswa terkait korban tersebut. Pihak UIKA berjanji akan melindungi mahasiswi tersebut.
"Walaupun begitu malam sekitar jam 22.00 WIB, saya coba aktivis mahasiswa saya WA tolong informasikan jika ada kasus ini dan ada korbannya tolong kami minta klarifikasi yang sebenar-benarnya. Tetap kami nyatakan bahwa terlepas benar atau tidak benar akan kami lindungi mahasiswa kita. Nah ini tidak ada," kata Dedi.
Dedi mengatakan pihaknya melalui Satgas yang dibentuk akan terus menelusuri kasus tersebut. Jika ditemukan unsur pidana, kasus tersebut akan diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Kenapa tidak ke penegak hukum? Nah perguruan tinggi itu kan punya aturan dalam penegakan aturan akademik, jadi itu kita lakukan. Ketika ini bisa diselesaikan dan dua aspek bisa menerima dan selesai maka selesai lah, itu yang dilakukan. Namun kalau ada unsur pidananya ya, tetep kok kita akan melaporkan," kata Dedi.
"Jadi sekali lagi ketika di kampus ini ada yang terjadi, dua duanya adalah menerima dan siap untuk kekeluargaan, maka kami nyatakan selesai, semacam itu. Namun kalau ada fakta yang harus ke penegak hukum, kampus juga akan menyerahkan. Karena nanti ranahnya sudah berbeda," imbuhnya.
Dosen Mundur
Sebelumnya, pihak UIKA telah memanggil dosen tersebut dan menyiapkan sanksi. Namun, per hari ini, dosen tersebut memilih mengundurkan diri.
"Nah pilihan sanksi yang diambil yaitu, karena memang ini fakta hukumnya belum tergali secara benar dan secara akurat, maka diawali dengan beliau mengundurkan diri. Sejak dari tanggal 2 (Oktober) in dan mulai hari ini juga tidak boleh ngajar, dan bimbingan dari penelitian untuk diserahkan kepada yang lain," kata Dedi.
Lihat juga Video 'Penyebab Utama Vaginismus: Trauma Akibat Pelecehan Seksual':
(mea/dhn)