Puan Lihat Sinyal Reshuffle Menteri, Singgung Kementerian Bermasalah Hukum

Laporan dari Malaysia

Puan Lihat Sinyal Reshuffle Menteri, Singgung Kementerian Bermasalah Hukum

Matius Hutajulu - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 13:37 WIB
Puan Maharani (Matius-detikcom)
Foto: Puan Maharani (Matius-detikcom)
Selangor -

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan perombakan kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Puan mengaku melihat sinyal reshuffle karena ada kementerian yang sedang mengalami permasalahan hukum.

Hal itu disampaikan Puan usai menghadiri penganugerahan gelar doktor honoris causa untuk Ketum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di UTAR, Selangor Malaysia.

"Reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden," kata Puan di Selangor, Malaysia, Senin (2/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan kemudian bicara soal kementerian bermasalah dengan hukum. Dia menilai bisa saja reshuffle dilakukan terhadap menteri yang memimpin kementerian itu. Puan tak menyebut detail kementerian apa yang dimaksudnya.

"Namun kalau melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini bahwa ada kementerian yang menjadi permasalahan hukum tentu saja cepat atau lambat akan terjadi reshuffle menteri pada kementerian tersebut," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Puan menegaskan urusan reshuffle merupakan hak yang hanya dimiliki Jokowi. Dia mengatakan urusan menteri merupakan kewenangan presiden.

"Itu hak prerogatif presiden kapan dan siapa tentu saja itu wewenang presiden," ujarnya.

Jokowi Buka Suara soal Isu Reshuffle

Sebelumnya, isu Jokowi akan kembali melakukan reshuffle kabinet mencuat. Jokowi pun menjawab isu liar tersebut.

"Denger dari mana?" kata Jokowi saat dimintai konfirmasi soal kabar reshuffle usai acara Istana Berbatik, Jakarta, Minggu (1/10).

Jokowi tidak menjawab secara gamblang terkait kabar reshuffle tersebut.

Lihat Video: Ekspresi Jokowi Ditanya Isu Bakal Kembali Reshuffle Kabinet

[Gambas:Video 20detik]



(maa/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads