Kapolda Kaltara Tegaskan Transparan Usut Kasus Kematian Walpri

Antara - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 11:25 WIB
Foto: Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya (dok. Website Humas Polri)
Jakarta -

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Adityajaya menegaskan jajarannya akan bekerja transparan dalam pengungkapan kasus kematian pengawal pribadinya, Brigadir Setyo Herlambang (SH). Ia menyebut pengungkapan kasus ini menggunakan metode ilmiah scientific crime investigation.

"(Proses) penyelidikan semua dilakukan secara objektif dan transparan sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolri," kata Irjen Daniel Adityajaya di Tanjung Selor, dilansir Antara, Senin, (2/10/2023).

Irjen Daniel menegaskan pihaknya melakukan penyelidikan dengan melibatkan Tim Mabes Polri. Mabes Polri sudah menurunkan tim dan berupaya mengungkap perkara ini secara ilmiah menggunakan metode scientific crime investigation.

Scientific crime investigation merupakan sebuah metode yang memadukan teknik prosedur dan teori ilmiah guna melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.

Selain itu, polisi juga melakukan interkolaborasi prosesi agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan yang dihasilkan dari berbagai sudut pandang.

"Sekarang kita menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Laboratorium Forensik Mabes Polri, nanti baru langkah-langkah selanjutnya untuk menemui titik akhir," tuturnya.

Ia menambahkan, dalam penyelidikan ini terkait ada hal-hal lain yang belum bisa ditangani Polda Kalimantan Utara, dapat dilengkapi lebih dalam dan diteliti oleh Mabes Polri.

"Nanti kita lihat hasilnya seperti apa, apakah rekonstruksi lagi atau gelar perkara lagi, kita tunggu perkembangan lebih lanjut," tuturnya.

Adapun Polda Kalimantan Utara kini telah menyampaikan rekaman kamera pengawas atau CCTV kepada keluarga Brigadir SH yang disaksikan pengacara keluarga dan Kompolnas di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Irjen Daniel juga menanggapi isu terkait dugaan keterlibatan dirinya atas kasus kematian Brigadir SH. Ia menyebut Polda Kalimantan Utara bekerja cermat, terbuka, transparan, dan objektif dalam menangani kasus ini.

"Kami sudah melakukan langkah-langkah tersebut di antaranya ketika akan minta diautopsi sesuai dengan permintaan keluarga korban, kondisi almarhum dari pertama kali ditemukan masih utuh, kemudian dibawa ke Semarang dan keluarga melihat sendiri, kemudian dilaksanakan autopsi di Semarang sesuai permintaan, semua terbuka," ujarnya.

Selain itu rekaman kamera pengawas juga sudah diperlihatkan kepada keluarga korban.

"Kami sampaikan CCTV, ini semua terbuka, kita tinggal melihat hasilnya seperti apa, tidak usah berspekulasi dulu, semua akan objektif dan transparan sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolri," ungkapnya.


Kapolda Siap Diperiksa

Selain itu, Irjen Daniel mengaku siap diperiksa Mabes Polri terkait kasus ini.

"Kalau memang diperlukan, saya lebih bisa, kami pasti akan datang untuk mengklarifikasi karena kita semua semangatnya sama, bagaimana membuka perkara ini secara objektif dan transparan sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolri," demikian Kapolda Kalimantan Utara.

Sebelumnya, Polda Kalimantan Utara telah memeriksa 14 saksi dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang (SH), dan berkomitmen mengungkap kasus ini seterang-terangnya kepada publik.

"Kami akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kepada publik, dan ini disupervisi Biro Paminal Bid Propam Mabes Polri, kemudian kita juga diasistensi oleh Bareskrim, Pusdokkes, Puslabfor Polri supaya kasus ini cepat terungkap terang benderang," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Pol. Budi Rachmat di Tanjung Selor, Senin (25/9).

Baca halaman selanjutnya.




(yld/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork