Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak bangsa Indonesia bersyukur memiliki Pancasila. Pasalnya, Pancasila menjadi falsafah hidup dan juga tuntunan dalam berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, tidak semua bangsa di dunia memiliki falsafah hidup sebagaimana bangsa Indonesia. Hal ini dia ungkapkan dalam pidato kebangsaannya di acara Parade dan Apel Pancasila Sakti.
"Tidak banyak bangsa yang memiliki falsafah hidup atau filosofi kebangsaan seperti Pancasila. Karena itulah kita jadikan hari ini, 1 Oktober sebagai Hari Besar. Hari untuk bersyukur," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Minggu (1/10/2023).
Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) ini mengatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila penting karena arti penting serta nilai-nilai luhur Pancasila seringkali terlupakan.
"Kita bisa terjebak melupakan arti penting dan nilai besar Pancasila karena sejak kita merdeka Pancasila sudah ada bersama kita. Padahal, Pancasila adalah sesuatu yang amat bernilai yang kita miliki," terangnya.
Lebih lanjut, Cak Imin menilai kesaktian Pancasila tak hanya dikagumi bangsa Indonesia, tetapi juga dunia. Kekaguman dunia itu menurutnya bukan omong kosong, apalagi halusinasi.
"Bukan hanya itu, bahkan dunia pun mengagumi Pancasila. Pada 30 September 1960, Proklamator Bung Karno menyampaikan pidato bersejarah di depan Sidang Umum PBB. Dalam pidato Bung Karno memperkenalkan Pancasila sebagai falsafah hidup Bangsa Indonesia. Pancasila disebut sebanyak 23 kali oleh Bung Karno," papar Cak Imin.
"Jadi sekali lagi, mari kita jadikan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai hari bersyukur nasional. Bagaimana caranya? Bersyukur memiliki Pancasila yang sakti berarti tidak menjadikan Pancasila hanya sebagai pajangan atau zimat yang disimpan. Bersyukur memiliki Pancasila adalah dengan mengamalkannya," pungkasnya.
(akd/akd)