Polresta Tangerang Pantau Kejahatan Lewat Command Center, Ada Cyber Troops

Jumat Curhat detikPagi

Polresta Tangerang Pantau Kejahatan Lewat Command Center, Ada Cyber Troops

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 29 Sep 2023 12:10 WIB
Jumat Curhat detikPagi bersama Kapolresta Tangerang
Jumat Curhat detikPagi, Kapolresta Tangerang menjelaskan soal Command Center (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Kapolresta Tangerang Kombes Sigit Dany Setiyono mengatakan pihaknya memiliki command center untuk membantu penanganan kamtibmas di wilayah Kabupaten Tangerang. Dalam command center ini, ada pasukan siber atau cyber troops yang bekerja untuk memantau media sosial.

"Kita fokus di kenakalan remaja, kebetulan hari ini saya bawakan fungsi dari sistem command center. Command center ini adalah sebuah pusat kendali operasi, termasuk koordinasi dan komunikasi, yang di balik command center ini back office-nya itu di-support oleh berbagai subsistem, baik itu yang berbasis IT maupun berbasis social engineering," kata Kombes Sigit di program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (29/9/2023).

Sigit menyebut kenakalan remaja menjadi kasus yang paling banyak dilaporkan di wilayah hukum Polresta Tangerang. Karena itu, tim akan fokus ke pencegahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berkaitan dengan kenakalan remaja, yang kami lakukan, kita fokus ke hulu, sehingga dengan begitu kita bisa menemukan akar permasalahan dan sedikit demi sedikit permasalahan bisa selesai secara permanen," tutur dia.

"Nah, kalau yang selama ini kita lakukan dengan kegiatan preventif maupun penegakan hukum hanya menyasar pada pelaku, kemudian juga kita melakukan penegakan hukum sampai proses penyidikan dan pengadilan itu seperti kita potong rumput, atau seperti pemadam kebakaran, setelah kejadian kita baru datang. Kita kepolisian modern lebih berorientasi pada prediksi dan antisipasi, seperti yang disampaikan Pak Kapolri, prediktif," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Salah satu subsistem dari command center ini, kata Sigit, adalah pasukan siber atau cyber troops. Pasukan siber ini akan memantau akun media sosial yang terindikasi melakukan kejahatan remaja.

"Jadi ini adalah tampilan dari command center Polresta Tangerang dalam rangka kita melakukan pencegahan, penanganan kenakalan remaja. Sebagai contohnya kita melakukan upaya di hulu dengan melakukan penyelidikan, di mana di balik command center ini ada berbagai subsistem, aplikasi, kemudian juga kegiatan, salah satunya saya ambil contoh adalah tim cyber troops," ucap Sigit.

"Cyber troops ini adalah pasukan siber di mana unit yang disiapkan secara khusus melakukan kegiatan patroli siber, intervensi, kemudian surveilans dan lain sebagai," lanjutnya.

Jika cyber troops menemukan adanya indikasi kenakalan remaja, tim akan masuk ke akun tersebut. Kemudian dilakukan intervensi sebagai langkah pencegahan.

"Namun, dalam hal ini, dalam rangka pencegahan kenakalan remaja, kita berupaya langsung intersep masuk ke akun-akun dari anak-anak yang membuat geng motor dan tawuran," tutur dia.

Cara Kerja Command Center

Kombes Sigit menjelaskan secara detail cara kerja command center ini. Dalam ruangan ini ada berbagai monitor untuk dilakukan pemantauan oleh petugas.

"Jadi, kalau kita lihat, di tampilan command center, di situ ada petugas yang melakukan monitoring, ada yang melakukan pengawasan sekaligus juga cyber patrol seperti tadi saya sampaikan," tutur dia.

Monitor dalam ruangan ini akan menampilkan CCTV yang terpasang di Kabupaten Tangerang. Lewat CCTV ini, polisi akan memantau kejadian di tengah-tengah masyarakat.

"Ada CCTV, jadi kita membangun, di balik command center ini adalah kerja sama CCTV berbasis partisipasi, kita sebutnya 1.000 mata raksa, meskipun sekarang baru 360 sekian, tetapi kita terus kembangkan. Mungkin berbeda di tempat lain, di tempat lain pemerintah kabupaten atau provinsinya sudah menginstal itu di seluruh wilayah kemudian kita tinggal mengakses, sementara kita ini harus melakukan approach kepada masyarakat agar yang memiliki CCTV bersedia atau berkenan atau berkolaborasi dengan kita, sehingga bisa diakses atau diintegrasikan ke command center," tuturnya.

Di Command Center ini, ada seorang perwira yang melakukan pemantauan yang masuk melalui CCTV hingga hasil dari patroli siber yang dilakukan oleh cyber troops. Jika ada kejahatan, petugas kemudian akan diturunkan ke lokasi.

"Dari tampilan yang ada CCTV, kemudian hasil cyber patroli, kemudian juga pengawasan di lapangan semua terkumpul dan terintegrasi di sini oleh seorang perwira yang ada di Command Center itu yang akan disampaikan kepada jajaran, apabila butuh penanganan langsung maka anggota langsung ke sana," tuturnya.

"Contohnya kenakalan remaja, tawuran dan geng motor itu akan muncul di hari weekend, tidak selalu, Jumat, Sabtu, Minggu, juga hari libur, ataupun tidak libur bisa saja terjadi, tapi sebagian besar di range waktu itu. Teman-teman yang ada di Command Center ini melakukan pemantauan dan kemudian memberikan informasi," sambungnya.

(lir/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads