Sepanjang tahun 2020, Cyber Troops Bid Humas Polda Kalteng telah membina 410 netizen. Adapun pembinaan ini dilakukan kepada netizen yang kedapatan menyebar hoaks, ujaran kebencian, pornografi dan SARA di media sosial.
"Sejumlah pembinaan dan sosialisasi terus kita lakukan dalam rangka mengedukasi masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial. Seperti di sekolah, kampus maupun kelompok masyarakat," ujar Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2020).
Hal tersebut ia sampaikan melalui Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan dalam kegiatan rilis akhir tahun di Aula Bid Humas, Selasa (29/12). Ia menyebut hadirnya Cyber Troops Bid Humas bertujuan untuk menekan munculnya postingan hoaks dan ujaran kebencian yang mengganggu stabilitas keamanan dan kamtibmas di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini munculnya berita bohong tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengingat kerawanan yang dapat ditimbulkan dapat mengganggu kondusifitas wilayah," jelasnya.
Hendra menambahkan adanya Cyber Troops Bid Humas diharapkan mampu meredam penyebaran hoaks di media sosial, yakni melalui patroli setiap hari di dunia maya. Ia pun mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi secara tepat jika mendapatkan isu negatif atau pun ujaran kebencian di mana pun.
"Pembinaan yang kita lakukan bersifat mendidik dengan menjelaskan ketidaktahuan mereka dalam suatu masalah. Untuk itu kita selalu mengimbau agar masyarakat untuk menyaring terlebih dulu informasi yang didapat baru mempostingnya di media sosial," pungkasnya.
(akn/ega)