.webp)
Siswa dan guru sekolah tempat siswi kelas VI sekolah dasar (SD) yang tewas usai jatuh dari lantai 4 sekolah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mendapatkan trauma healing. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengatasi gangguan psikologis.
"Tadi diberikan motivasi-motivasi, baik oleh Pak Kasudin, Pak Kapolsek ya, untuk kita semua, untuk anak-anak semua, untuk orang tua dan juga guru. Dan tentu kemasannya dalam konteks diberikan trauma healing," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan, Aris Adi Leksono di sekolah, Jumat (29/9/2023).
Aris menjelaskan kegiatan trauma healing diawali dengan doa bersama untuk korban. Dia mengatakan langkah ini juga untuk menjaga semangat belajar dari para siswa.
"Kita mulai dengan doa bersama terutama untuk almarhum sebagai rasa duka dan kepedulian kita. Anak-anak juga kita bangun kepeduliannya. Mudah-mudahan dengan demikian anak-anak semangat lagi untuk belajar," ujar Aris.
Aris menyebut sejauh ini sudah dilakukan kerja sama berbagai pihak untuk memberikan pemahaman pencegahan kekerasan dalam ruang lingkup pendidikan. Pendampingan terhadap keluarga korban juga terus diberikan secara intensif.
"Kita akan berbagi tugas, bagaimana akan mengoptimalkan pembinaan sekolah, terhadap guru, orang tua, anak-anak, untuk bagaimana saling menjaga bagaimana mengoptimalkan pencegahan, mengoptimalkan edukasi tentang bahaya perundungan," ucap Aris.
"Pendampingan terhadap keluarga korban agar termotivasi untuk kemudian lebih semangat juga. Kami dorong untuk dinas sosial untuk memberikan bantuan sosial dan alhamdulillah dari dinas pendidikan juga sudah memberikan bantuan secara moril maupun materil intensif kepada keluarga korban," pungkasnya.
Lihat Video 'Viral Siswa di Jaksel Jatuh dari Lantai 4 SD karena Dibully, Faktanya?':
(yld/yld)
