.webp)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto membuka kegiatan Join Fun Karate Training Camp (JFKTC) dan Goes To Sensei (GTS) di Semak Daun Village Puncak, Bogor, Jawa Barat. Hadi yang juga Ketua Umum Forum Karate Indonesia (Forki) menyebut, kegiatan tersebut merupakan momentum untuk menjaga sinergitas dan kekeluargaan karateka dari berbagai aliran.
"Setiap bibit karateka memiliki potensi. Hendaknya perlu didukung agar dapat terus berkembang dan senantiasa mengharumkan nama bangsa Indonesia. Selain untuk pengembangan potensi, kegiatan ini juga merupakan momentum yang tepat untuk menjaga sinergitas dan semangat kekeluargaan," kata Hadi dalam sambutannya di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/9/2023).
"Dengan berlatih fisik dan lakukan gerakan bersama sama, hal ini dapat mempererat persaudaraan karateka, tanpa memandang aliran, perguruan dan latar belakang masing-masing," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Panglima TNI itu juga mengapresiasi para karateka yang sudah mengharumkan nama bangsa.
"Saya selaku ketum PB Forki, terimakasih atas kontribusi para karateka yang sudah meraih prestasi-prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini tentunya tidak terlepas dari jalinan yang kuat dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, seperti perguruan pengurus pusat, para pelatih," kata Hadi.
Ketua Umum Pengurus Pusat Inkai Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan mengatakan, sebanyak 250 karateka dari 23 perguruan karate se-Indonesia dilibatkan dalam kegiatan ini. Para atlet nasional dan daerah juga diikutsertakan.
"Banyak atlet-atlet yang ada di sini, cuma sekarang mereka berada di tenda, ada atlet atlet nasional, atlet daerah, atlet internasional juga bergabung dengan kita. Bagi mereka yang memang ingin mengambil tingkat," kata Ivan.
"Inkai selama ini berkontribusi penuh terhadap prestasi nasional maupun dunia. Atlet-atlet banyak yang masuk di platnas dan kita telah 50 tahun ini mensupport PB Forki. Artinya juara-juara Asean, juara juara Sea Games, juara Prima Large atau yang sifatnya open di seluruh dunia, ya Alhamdulillah rata-rata ada orang Inkai-nya," imbuhnya.
Ivan menyebut ada dua agenda dalam kegiatan yang digelar hingga 1 Oktober tersebut. Salah satunya adalah pendidikan mental dan fisik yang harus dilalui bagi calon sensei atau guru.
"Hari ini ada dua kegiatan utama. Yang pertama adalah join fun karate training camp bersama dengan Ketua Umum PB Forki, beserta para ketua perguruan, para ketua dewan guru perguruan yang ada di bawah naungan karate PB Forki," kata Ivan.
Sementara kegiatan yang kedua yakni, INKAI goes to sensei atau proses seorang karateka menjadi sense atau guru.
"Jadi mereka 5 hari digembleng mental, kemudian filosofi, sejarah kegiatan karate dan bagaimana dia menjadi seorang sense. Goes to sense adalah menjadi seorang guru. Jadi melalui acara ini kita lakukan supaya mengembalikan marwah jati diri karate Inkai yang berintegritas, tangguh, rendah hati dan berprestasi," terang Ivan.
(azh/azh)
