Penyerahan Bayi Tertukar ke Ortu Biologis Digelar di Polres Bogor Besok

Penyerahan Bayi Tertukar ke Ortu Biologis Digelar di Polres Bogor Besok

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 28 Sep 2023 16:43 WIB
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro
Kpaolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro (Foto: dok istimewa)
Bogor -

Dua bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, sudah mulai diasuh oleh orang tua biologisnya masing-masing. Penyerahan bayi tertukar kepada orang tua kandung akan digelar di Polres Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, rencananya penyerahan akan dilakukan Sabtu (29/9) besok pagi. Kedua orang tua bayi akan hadir langsung.

"Iya, besok penyerahan bayi tertukar, silakan teman-teman untuk hadir," kata Rio kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini mengemuka setelah salah satu ibu dari bayi tertukar, Siti, lapor ke polisi. Siti melaporkan anaknya tertukar di RS Sentosa Bogor setelah setahun lamanya.

Laporan Siti ini berawal dari hasil tes DNA yang menyatakan bayi yang diasuhnya tidak identik dengannya dan suaminya. Siti melakukan tes DNA setelah difasilitasi rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Laporan Masih Diselidiki

Pokok perkara bayi tertukar sudah diselesaikan secara tuntas oleh Polres Bogor setelah hasil tes DNA silang menyatakan bayi tersebut fix tertukar. Di sisi lain, terkait persoalan dugaan pidana dalam kaitannya tertukarnya bayi tersebut, masih diselidiki polisi.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan pihaknya perlu hati-hati dalam menyelidiki kasus tersebut. Sampai saat ini status perkara masih dalam tahap penyelidikan.

"Kalau cukup bukti, ya kita tingkatkan ke penyidikan. Kita hati-hati dalam naik sidik dan penetapan tersangka. Makanya saya tidak mau gegabah. Kalau kemarin masalah unsur kemanusiaan yang saya utamakan, sehingga saya harus segera menindaklanjuti dengan mengundang KemenPPPA, Kemenko PMK, sama KPAI," kata Rio, kepada wartawan di Cibinong, Jumat (15/9/2023).

Untuk diketahui, orang tua dari bayi tertukar melaporkan Rumah Sakit (RS) Sentosa. Rio mengungkapkan penyidik masih mencari alat bukti dalam kasus tersebut. Perkembangan selanjutnya nanti akan disampaikan.

"Untuk kasus ini sangat lex specialis, saya harus bisa mencari dua alat bukti. Sehingga naik sidik atau tidaknya, tergantung dari dua alat bukti, insyaallah secepatnya akan saya umumkan," sebutnya.

Rio sebelumnya menyinggung terkait kasus bayi tertukar yang tengah ditanganinya dalam forum bersama jajaran Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Dia meminta bantuan Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Bey untuk mengecek rumah sakit agar tidak terjadi kasus serupa.

"Kemudian kasus bayi tertukar kemarin mendapat perhatian luar biasa, kami mohon bantuan dari pemerintah daerah dalam hal ini Pak Gubernur dan Pak Bupati, bisa turun ke bawah mengecek rumah sakit rumah sakit, agar jangan sampai terjadi lagi," imbuhnya.

Baca di halaman selanjutnya: kisah ortu soal bayi tertukar.....


Sudah Ada Chemistry

Sebelumnya, Dian, salah satu ibu bayi yang tertukar mengungkapkan pengalamannya bonding dengan anak biologisnya yang sebelumnya diasuh oleh Siti. Di awal-awal, Dian mengaku putranya perlu menyesuaikan dengan lingkungan keluarga barunya.

Dian sendiri juga harus menyesuaikan dengan sang anak, mengingat pola asuh masing-masing keluarga berbeda.

"Kita sudah sekitar 2 minggu ini bayi itu udah sama orang tua biologis masing-masing. Paling sesekali ketemu bareng-bareng keluarga saya, keluarga Bu Siti kita ketemuan bareng-bareng," kata Dian saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (23/9).

Dian mengatakan anak biologisnya sudah mulai bisa dekat dengannya setelah 2 minggu tinggal bersama. Demikian halnya dengan anak biologis Siti yang diasuh oleh Dian, sudah mulai dekat dengan Siti dan keluarganya.

"Ya, sudah mulai pendekatan, ya alhamdulillah, sudah dekat dengan keluarga masing-masing. Waktu awal-awal karena mungkin belum kenal, jadi belum terlalu dekat," katanya.

Ganti Nama Anak

Ibu Dian, salah satu orang tua dari bayi yang tertukar, menceritakan dirinya mengganti nama anak biologisnya.

Sebagai informasi, anak biologis Dian sebelumnya diasuh oleh Siti. Siti dan suaminya memberi nama bayi tersebut Galuh.

"Tadinya di sana kan namanya Galuh tuh. Nah, pas ke saya, itu dua minggu ini kita ganti nama jadi Danis," kata Dian saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/9/2023).

Dian mengungkapkan sudah mengutarakan soal penggantian nama anak biologisnya itu kepada pihak Siti. Keinginan Dian mengganti nama anak biologisnya itu dia sampaikan setelah dirinya mendengar hasil tes DNA yang menyatakan bayinya fix tertukar.

"Kalau saya kan (anaknya) ganti nama. Yang tadinya Galuh di Bu Siti itu, saya bilang dari awal pada saat hasil tes DNA dibilang memang benar tertukar, saya sudah melaporkan bahwa saya mau ganti nama anak saya," katanya.

Bayi yang diasuh oleh Dian selama ini atau anak biologis Siti selama ini bernama Muhammad Gibran El Rumi. Dian mengungkap alasan tak memakaikan nama El--panggilan anaknya--ke anak biologisnya dan memilih mengganti dengan nama Danis.

"Nggak (memakaikan nama El ke anak biologisnya). Soalnya, (bagi) saya, El itu udah cukup ini saja. Sampai kapan pun nggak akan gantiin nama El. Udah dia saja (anak asuhnya)," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rdh/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads