Kebakaran di Jakarta Kian Sering, Biang Keroknya Disebut Korsleting

Kebakaran di Jakarta Kian Sering, Biang Keroknya Disebut Korsleting

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 27 Sep 2023 21:35 WIB
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Kebakaran di DKI Jakarta kian sering terjadi akhir-akhir ini. Mayoritas kebakaran di berbagai wilayah di Ibu Kota ini diduga karena korsleting.

Kebakaran Gudang Casing HP

Dirangkum detikcom, pada hari ini, Rabu (27/8/2023), kebakaran terjadi di Sebuah ruko di Jalan Asirot Raya, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Kebakaran itu diduga karena korsleting listrik.

"Adapun dugaan penyebab terjadinya kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, kemudian api menyambar ke tumpukan casing handphone yang merupakan material mudah terbakar," tulis akun X (dulu bernama Twitter) @humasjakfire seperti dilihat, Rabu (27/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran itu melanda ruko gudang casing ponsel. Petugas telah berhasil memadamkan api.

"Pada pukul 09.30 WIB api berhasil dilokalisir perambatannya dan disusul proses pendinginan pada 10.25 WIB untuk mengurai material yang terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap. Pukul 11.00 operasi pemadaman dinyatakan selesai, setelah mengerahkan 12 unit dan 60 personel," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kebakaran Toko-Rumah di Palmerah

Pada Rabu dini hari, sekitar pukul 02.20 WIB, kebakaran terjadi di rumah dan pertokoan di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat. Sebanyak 18 unit damkar dan 85 personel dikerahkan ke lokasi. Pemadaman selesai pukul 04.09 WIB.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebutkan satu orang terluka akibat kejadian itu.

"Satu orang luka ringan di pergelangan kaki atas nama Abdul Kholik (62 tahun)," ujarnya.

Pantauan pada Rabu pagi di lokasi, terlihat ada lima bangunan yang hangus terbakar. Garis polisi berwarna kuning tampak dipasang di sekitar lokasi.

Sementara salah satu warga yang persis tinggal di depan bangunan yang terbakar, Sri, mengatakan api berasal dari sebuah rumah kosong.

"Iya saya dibangunin laki saya. Anak saya yang pertama melihat rumah kosong itu ada percikan (api). Jam 2 anak saya ngelihat kok ada api. Terus (anaknya) bilangin yang warung, 'Mas, kebakaran tuh, Mas'," kata Sri kepada detikcom di lokasi.

"Dari rumah kosong terus ke warteg, terus ke warung dia (warung snack). Abis dari warung dia, apinya merembet ke sebelah sini (sisi berlawanan). Ke toko minuman es. Sama sebelahnya toko kosmetik. Sebelahnya lagi toko China," sambungnya.

Selengkapnya pada halaman berikutnya.

Kebakaran di Kebon Jeruk

Jelang tengah malam, Selasa (26/9) kemarin, pukul 23.15 WIB, insiden kebakaran juga terjadi. Kebakaran melanda sebuah rumah di Jl Budi Raya, RT 4 RW 12, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebanyak 11 unit mobil damkar dan 55 personel dikerahkan ke lokasi. Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan mengatakan kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Proses pemadam kebakaran berlangsung hampir satu jam. Pukul 00.02 WIB proses pemadaman dinyatakan selesai.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan mengatakan kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban dalam peristiwa ini.

"Korsleting listrik," ujarnya.

Kebakaran di Pulugebang

Pada hari yang sama, Selasa (26/9), kebakaran juga terjadi di Jl Inpres Nomor 66 RT 006 RW 08, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Objek yang terbakar adalah sebuah rumah tinggal.

Damkar menerima laporan kebakaran itu pada Selasa (26/9), pukul 19.07 WIB. Sebanyak 9 unit damkar dikerahkan.

Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa dari peristiwa ini. Api padam pukul 19.47 WIB.

Kebakaran di Pondok Labu

Selasa (26/9) kemarin, kebakaran juga melanda sebuah rumah di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Pemadam kebakaran menerima laporan kebakaran itu pada pukul 17.01 WIB.

"Betul, terjadi kebakaran. Ada 13 unit (mobil) dikerahkan ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata petugas Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.

Petugas berhasil memadamkan api pada pukul 18.55 WIB. Belum diketahui penyebab dan kronologi kebakaran ini.


Data BPBD DKI hingga September

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pekan lalu mengungkapkan 90 persen kebakaran yang terjadi di wilayah Ibu Kota disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik (korsleting). Hingga September ini, tercatat ada 1.000 kejadian kebakaran di Jakarta.

"Yang pasti 90 persen karena 'korsleting' (hubungan pendek arus) listrik," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam kegiatan pemantauan instalasi listrik di Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (21/9).

Isnawa menyebutkan, dari Januari hingga September 2023, terjadi sekitar 1.000 kebakaran di wilayah DKI Jakarta. Tetapi pihaknya hanya menerima sekitar 400 laporan kebakaran.

"Dari Januari sampai September (2023) saja, kalau data pemadam kebakaran itu di angka hampir seribu (kebakaran). Kalau di data BPBD 400 (laporan diterima)," ujar Isnawa.

Halaman 3 dari 3
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads