Kebakaran melanda pertokoan hingga rumah tinggal di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, dini hari tadi. Salah satu warga yang persis tinggal di depan bangunan yang terbakar, Sri, mengatakan api berawal dari sebuah rumah kosong.
"Iya saya dibangunin laki saya. Anak saya yang pertama melihat rumah kosong itu ada percikan (api). Jam 2 anak saya ngelihat kok ada api. Terus (anaknya) bilangin yang warung, 'Mas, kebakaran tuh, Mas'," kata Sri kepada detikcom di lokasi, Rabu (27/9/2023).
"Dari rumah kosong terus ke warteg, terus ke warung dia (warung snack). Abis dari warung dia, apinya merembet ke sebelah sini (sisi berlawanan). Ke toko minuman es. Sama sebelahnya toko kosmetik. Sebelahnya lagi toko China," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Kebakaran Terjadi di Jakarta dalam 16 Jam |
Total ada 5 bangunan yang terbakar. Sebelum api menyebar, Sri sempat membangunkan beberapa warga pemilik warung yang tinggal. Namun, dalam keadaan panik, warga tersebut tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya.
"Sebelum api gede, dibilangin. Eh, dia (punya warung) kayak orang bingung, keluar masuk toko, nggak ngeberesin apa-apa. Padahal, api dari kecil, sebelum sebelahnya terbakar kan warung nasi, tapi kosong nggak ditidurin," imbuhnya.
![]() |
"Ya habislah kebakar. Orang abis belanja sama duitnya dia lupa, Rp 5 juta kebakar," sambungnya.
Sri menambahkan, api diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Sebab, ia mendengar bunyi yang cukup keras saat kebakaran.
"Warga sempat bantu. Abis gimana juga, semua pada panik. Paniknya, listrik itu yang bunyinya petak-petak itu nyamber, takutnya kepetok pada takut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, laporan kebakaran diterima pada Rabu (27/9/2023) pukul 02.20 WIB. Sebanyak 18 unit damkar dan 85 personel dikerahkan ke lokasi. Pemadaman selesai pukul 04.09 WIB.
Lihat juga Video 'Diduga Tabung Gas Bocor, 4 Kios di Duren Sawit terbakar':