Bentrokan dua kelompok ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang, Kota Bekasi, yang menewaskan seorang pria berbuntut panjang. Kini yang terbaru, beredar isu bahwa bentrokan itu juga diwarnai dengan peluru nyasar.
Untuk diketahui, bentrokan ini terjadi pada Rabu (20/9) sore. Bentrokan terjadi di Jalan Raya Setu-Bantargebang, perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi.
Bentrokan melibatkan dua kelompok ormas dari pihak debitur dan debt collector. Insiden berdarah ini dipicu masalah penarikan kendaraan oleh debt collector terhadap debitur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini sejumlah fakta baru pun terkuak terkait bentrokan maut itu.
3 Orang Ditetapkan Tersangka
Pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat menyelidiki bentrokan itu. Sampai saat ini 3 orang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus itu.
"Sudah ada (tersangka), tiga orang," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).
Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan tiga orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas.
"Tiga tersangka, penganiaya semua," ujarnya.
Simak Video 'Dua Ormas Bentrok di Bekasi Gegara Penarikan Mobil':
Simak terkait peluru nyasar di halaman berikutnya.
36 Orang Wajib Lapor
Ternyata, sebanyak 36 orang yang diduga terlibat bentrokan juga turut diamankan bersama ketiga tersangka. Namun, ke-36 orang tersebut hanya dikenakan wajib lapor.
"(36 orang) wajib lapor," kata Erna.
Ada Peluru Nyasar
Di tengah-tengah penyelidikan kasus itu, beredar sebuah postingan viral di media sosial yang menarasikan peluru nyasar ke rumah di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi. Peluru itu disebut-sebut terjadi saat bentrokan dua ormas terjadi.
Dalam video yang beredar seperti dilihat detikcom, tampak perekam video yang juga pemilik rumah memperlihatkan situasi di lokasi. Terlihat atap rumah itu bolong diduga karena peluru tersebut.
Tampak juga proyektil berada di lantai rumah. Perekam video menduga peluru tersebut bersumber dari tembakan peringatan polisi saat bentrokan pecah.
"Guys, jadi gini, gue mau sedikit cerita, kan tadi malam di Bekasi, terutama Bekasi Timur, itu ada kerusuhan ormas gitu. Rumah gue itu pinggir jalan banget. Gue nggak tahu, rame polisi segala macam. Terus lu tahu? Bolong, bener-bener bolong, pas dilihat an****, peluru dong, coba peluru itu ada. Gila, gue nggak tahu ini peluru dari mana, entah polisi nembak kasih peringatan mungkin atau bagaimana. Cuman yang jelas tiba-tiba ada peluru dan ininya tuh hancur, wow," kata perekam video.
Dihubungi terpisah, Kompol Erna Ruswing lantas merespons isu itu. Dia mengatakan pihak kepolisian baru mengetahui informasi tersebut dan sedang menyelidiki temuan proyektil tersebut.
"Belum monitor. Masih diselidiki," kata Erna.
Erna belum menjelaskan apakah pihak kepolisian melepaskan tembakan peringatan saat bentrokan atau tidak. Saat ini pihaknya masih menyelidiki temuan yang ada.
"Masih penyelidikan ya," ujarnya.