Tiket Berbasis Akun Mau Diterapkan di LRT-MRT-TransJ, Gimana Cara Kerjanya?

Tiket Berbasis Akun Mau Diterapkan di LRT-MRT-TransJ, Gimana Cara Kerjanya?

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2023 09:30 WIB
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah membuka kembali Halte Senen Sentral, Jakarta Pusat usai direvitalisasi, Rabu (7/6/2023).
Ilustrasi (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta menguji coba penerapan account based ticketing (ABT) untuk tiga moda transportasi umum, yakni LRT, MRT dan TransJakarta. Lalu, apa tujuan serta manfaat dari penerapan tiket berbasis akun ini?

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan tujuan dari penerapan tiket berbasis akun supaya subsidi tiket yang digelontorkan di tiga mode transportasi publik milik DKI itu lebih tepat sasaran.

Sebab, saat ini tarif subsidi diterapkan untuk seluruh masyarakat yang menggunakan LRT, MRT dan TransJakarta, baik warga KTP DKI maupun non-KTP DKI. Nantinya, sistem ini akan memberikan gambaran pengguna LRT, MRT dan TransJakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, saat ini tarif TransJakarta yang diberlakukan sebesar Rp 3.500 untuk satu kali perjalanan berlaku sama untuk jarak jauh maupun jarak dekat (flat). Sama halnya dengan TransJakarta, LRT DKI juga menerapkan tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk sekali perjalanan. Sementara tarif MRT Jakarta berkisar antara Rp 3.000-14.000 tergantung jarak tempuh.

"ABT tentu akan untuk 3 moda. Dari ABT ini kita akan mendapatkan profiling seluruh pengguna angkutan umum massal kita apakah TJ, MRT, dan LRT yang kemudian akan jadi perhitungan untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pemberian PSO ke depannya," kata Syafrin Liputo kepada di sela rapat pembahasan APBD-P 2023 di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023) lalu.

ADVERTISEMENT

Syafrin menjelaskan, saat ini uji coba fitur ABT baru dilakukan melalui aplikasi JakLingko. Dalam pelaksanaan uji coba, pihaknya menemukan sejumlah kendala yang sifatnya minor.

"Jadi pada minggu lalu kami sudah melakukan uji coba dan prinsipnya untuk fitur ABT di aplikasi JakLingko ini sudah cukup baik," jelasnya.

"Kita harapkan dari hasil tes kita bisa mendapatkan gambaran utuh dari prinsip ABT yang nantinya akan kita implementasikan dalam waktu dekat," sambungnya.

Sejauh ini, tahapan yang tengah dilakukan masih sebatas pengembangan teknologi dalam fitur tersebut. Ke depannya, teknologi tersebut bakal diupayakan untuk mengupayakan efisiensi PSO di 3 mode transportasi milik DKI itu.

"Dari sana kita bisa, pertama dengan data ini kita bisa mengestimasi kebutuhan first dan last mile si pelaku perjalanan yang nantinya disiapkan pemerintah. Selain tentu untuk efisiensi PSO," jelasnya.

Cara Kerja Fitur ABT

Lebih lanjut Syafrin membeberkan cara kerja fitur ABT melalui aplikasi JakLingko. Penumpang 3 mode transportasi hanya perlu men-scan barcode yang tertera dalam aplikasi JakLingko ke mesin gate atau mesin tap on bus (TOB) maupun tap on microbus (TOM).

Nantinya sistem akan mendeteksi perjalanan penumpang. Jika penumpang berpindah-pindah lebih dari satu mode transportasi, akan diberlakukan tarif integrasi transportasi maksimal Rp 10 ribu.

"Jika dari titik A, apakah dia hanya satu moda kemudian apakah dia dua moda, tiga moda. Jika dia lebih dari 1 moda maka dia akan mendapatkan otomatis prinsip tarif integrasi yang maksimum Rp 10 ribu. Tapi jika satu moda, kita bisa mengidentifikasi bahwa yang bersangkutan karena ini adalah profiling pengguna, dia masuk dalam tatanan Jakarta atau Bodetabek," terangnya.

Simak juga 'Kala Anies Resmikan Tarif Integrasi LRT-MRT-TransJ: Maksimal Rp 10 Ribu':

[Gambas:Video 20detik]



KUE Terintegrasi Aplikasi JakLingko, Saldo Aman Jika Kartu Hilang

Tak hanya melalui QR Code, ke depannya fitur ABT bisa diterapkan melalui kartu uang elektronik (KUE) yang saat ini biasa digunakan menaiki TransJakarta dkk. Bahkan, penumpang angkutan umum tak perlu khawatir kehilangan saldo apabila KUE miliknya raib.

"Jadi KUE saya ini begitu kartunya hilang, saldonya tetap yang ada di aplikasi. Jadi saya tinggal mengaktivasi KUE sesuai dengan nomor kartunya. Jadi itu akan masuk ke dalam kartu saya sesuai saldo saya tersimpan berapa sebelumnya di sini," ucap Syafrin.

TransJ Bakal Ganti Mesin Tap Seluruh Armada Dukung Fitur ABT

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bakal mengganti seluruh mesin tap on di bus (ToB) non-bus rapid transit (Non-BRT) hingga mesin tap on MikroTrans (ToM). Pergantian mesin diupayakan untuk menunjang penerapan account based ticketing (ABT).

Direktur Utama TransJakarta Welfizon Yuza mengatakan pembaruan mesin tap di dalam bus maupun MikroTrans bakal dilakukan secara bertahap. Sementara untuk mesin tap yang berada di dalam gate halte TransJakarta sudah bisa mengakses fitur ABT.

"Kita bertahap, yang gate semuanya eligible QR yang di ToB baru ToM," kata Welfizon kepada wartawan, Jumat, 15 September lalu.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan anggaran pergantian mesin tap tak memakai APBD DKI.

"Anggaran kita udah diskusi dari TransJ yang akan melakukan penggantian," jelasnya.

Seperti diketahui, saat ini tarif TransJakarta yang diberlakukan sebesar Rp 3.500 untuk satu kali perjalanan berlaku sama untuk jarak jauh maupun jarak dekat. Sama halnya dengan TransJakarta, LRT DKI juga menerapkan tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk sekali perjalanan. Sementara tarif MRT Jakarta berkisar antara Rp 3.000-14.000 tergantung jarak tempuh.

Halaman 2 dari 2
(taa/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads